Selasa, 09 Oktober 2012

KENAMPAKAN ALAM DAN KEADAAN SOSIAL NEGARA-NEGARA TETANGGA

Negara Indonesia terletak di wilayah Asia Tenggara. Oleh karena itu, Indonesia mempunyai negara-negara tetangga seperti Thailand, Myanmar, Vietnam, Kamboja, Laos, Brunei Darussalam, Singapura, Malaysia, Timor Leste, dan Filipina. Di semua wilayah negara-negara tetangga tersebut terdapat kenampakan alam misalnya sungai, laut, gunung, dataran rendah, dan sebagainya. Kenampakan alam yang terdapat di suatu wilayah akan memengaruhi keadaan sosial di wilayah tersebut. Kenampakan alam yang terdapat di negara-negara tetangga akan berbeda-beda, sehingga keadaan sosial di negara-negara tetangga akan berbeda-beda pula. A. Brunei Darussalam 1. Kenampakan Alam Brunei Darussalam terletak di Kalimantan Utara. Luas wilayahnya hanya 5.765 km2. Negara Brunei Darussalam dibagi menjadi dua wilayah yaitu wilayah barat dan wilayah timur. Brunei Darussalam memiliki dataran rendah, rawa-rawa, dan semakin ke pedalaman tampak serangkaian perbukitan. Gunung yang tertinggi ialah Gunung Pagon yang mempunyai ketinggian 1.850 meter di atas permukaan laut. Sungai Belait merupakan sungai terpanjang di negara ini yang mengalir di dekat wilayah perbatasan bagian barat. Sedangkan sekitar 80% lahan daratan ditutupi oleh hutan hujan tropis. Berikut ini adalah peta Brunei Darussalam, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! B. Malaysia 1. Kenampakan Alam Luas wilayah negara Malaysia adalah 329.758 km2. Wilayah negara Malaysia terbagi atas dua bagian, yaitu wilayah barat dan wilayah timur. Peta di samping adalah peta Malaysia, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! a. Wilayah Bagian Barat Wilayah bagian barat negara Malaysia adalah Semenanjung Malaka, yang terdiri dari sebelas negara bagian, meliputi Kedah, Perlis, Perak, Kelantan, Selangor, Malaka, Negeri Sembilan, Johor, Penang, Trengganu, dan Pahang. Di wilayah ini terdapat beberapa rangkaian pegunungan, dataran rendah, kawasan hutan, dan lahan subur yang luas. b. Wilayah Bagian Timur Wilayah timur negara Malaysia terletak di wilayah sebelah utara Kalimantan yang terdiri atas dua negara bagian, yaitu Serawak dan Sabah. Di wilayah bagian timur, kenampakan alamnya berupa daerah rawa pesisir pantai, daerah perbukitan dan lembah berhutan, serta pegunungan di pedalaman. Di wilayah ini terdapat pegunungan dengan puncak tertinggi, yaitu Gunung Kinabalu (4.101 meter). C. Singapura 1. Kenampakan Alam Singapura terdiri atas pulau-pulau kecil yang luasnya hanya 660 km2, lebih kecil daripada Brunei Darussalam. Letak Singapura yang strategis sangat menguntungkan. Singapura merupakan dataran rendah yang rata dan sisanya adalah beberapa bukit kecil. Sungai-sungai di Singapura pada umumnya pendek-pendek dan bermata air dari daerah perbukitan. Sungai-sungai tersebut di antaranya Sungai Kranji, Sungai Kallang, Sungai Sangon, dan Sungai Jurung. Berikut ini adalah peta Singapura, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! D. Thailand 1. Kenampakan Alam Luas negara Thailand adalah 513.115 km2 dan dapat dibedakan atas empat wilayah sebagai berikut. a. Dataran rendah di bagian tengah, yang dialiri oleh Sungai Chao Phraya dan merupakan daerah yang subur. b. Daerah pegunungan di bagian utara dan barat dengan puncak tertinggi Gunung Doi Inthanon setinggi 2.594 meter. c. Pegunungan Plato merupakan pegunungan kapur di bagian timur. d. Semenanjung Muangthai Selatan. E. Filipina 1. Kenampakan Alam Filipina merupakan negara kepulauan yang terdiri atas 7.107 pulau yang luas wilayah daratannya 300.076 km2. Pulau-pulau yang besar ialah Mindanao di selatan dan Luzon di utara. Filipina memiliki banyak gunung berapi yang masih aktif di antaranya Gunung Pinatubo di Pulau Luzon. Puncak gunung tertinggi yang ada di Pulau Mindanao ialah Gunung Apo setinggi 954 meter dan yang ada di Pulau Luzon ialah Gunung Mayon setinggi 2.421 meter. Sebelah tenggara kepulauan Filipina terdapat palung yang dalamnya 10.000 meter, yaitu Palung Mindanao. Karena letak Kepulauan Filipina pada Pegunungan Sirkum Pasifik bersifat vulkanis dan dekat Palung Mindanao yang dalam, maka Kepulauan Filipina sering terganggu oleh goncangan gempa bumi. Di samping ini adalah peta Filipina, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! F. Vietnam 1. Kenampakan Alam Wilayah Vietnam luasnya 331.041 km2 meliputi seluruh pantai timur. Di sebelah utara berbatasan dengan Cina, di sebelah barat berbatasan dengan Laos dan Kamboja, di sebelah selatan dan timur berbatasan dengan Laut Cina Selatan dan Teluk Tonkin. Wilayah barat laut Vietnam merupakan daerah pegunungan. Fan Si Pan yang memiliki ketinggian 3.142 meter merupakan puncak tertinggi di negara ini. Wilayah Vietnam didominasi oleh dataran tinggi dan sebagian besar lereng pegunungan ditutupi hutan. Sedangkan bagian timur wilayah ini merupakan dataran pantai yang panjang. G. Kamboja 1. Kenampakan Alam Negara ini terletak di Asia Tenggara, berbatasan dengan Thailand di sebelah barat dan Laos di utara. Di sebelah timur berbatasan dengan Vietnam, sedangkan sebelah selatan Laut Cina Selatan. Luas Kamboja yaitu 181.035 km2. Wilayah bagian tengah Kamboja adalah sebuah basin atau cekungan yang dikelilingi oleh dataran yang luas. Wilayah Kamboja dialiri oleh Sungai Mekong yang merupakan sungai terpanjang di negara ini. Sebelah tenggara cekungan terdapat delta Sungai Mekong, sedangkan di sebelah utara dan barat daya cekungan terdapat beberapa rangkaian pegunungan. Di bagian timur Kamboja berupa dataran tinggi. Berikut ini adalah peta Kamboja, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! H. Myanmar 1. Kenampakan Alam Myanmar atau bisa disebut Burma terletak di Asia Tenggara yang mempunyai perbatasan dengan Bangladesh, India, Laos, Cina, dan Thailand. Luas wilayahnya cukup besar yaitu 676.577 km2. Wilayah Myanmar berupa gunung-gunung dengan rangkaian pegunungan raksasa. Di bagian barat terdapat Hkakado Razi setinggi 5.881 meter yang merupakan puncak gunung tertinggi di Asia Tenggara. Sebagian besar wilayah dataran rendah adalah lembah dan delta Sungai Chirdwin dan Irawadi. Sungai Irawadi adalah sungai utama yang berhulu di Tibet. Peta di samping adalah peta Myanmar, untuk lebih jelasnya, bukalah atlas kalian! I. Laos 1. Kenampakan Alam Laos adalah satu-satunya negara Asia Tenggara yang terjepit dan tidak punya wilayah laut. Laos berada di sebelah barat Vietnam, batas sebelah utara adalah Cina. Negara tetangga lain adalah Thailand di sebelah selatan dan Myanmar di barat laut. Luas wilayah Laos adalah 236.800 km2. Sekitar 70% wilayah Laos berbentuk pegunungan dan terdapat Gunung Bia setinggi 2.819 meter yang merupakan gunung tertinggi di negara ini. Sekitar 55 persen wilayah ini ditutupi oleh berbagai jenis hutan, yaitu hutan hujan tropis, hutan bambu, dan hutan yang tercampur dengan vegetasi tropis. J. Timor Leste 1. Kenampakan Alam Negara tetangga berikutnya adalah Timor Leste atau Timor Lorosae. Negara ini terletak di sebelah timur Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Negara ini sebelumnya menjadi provinsi di Republik Indonesia yaitu Timor Timur. Luas wilayah negara ini 14.874 km2. Sebagian besar bentang alam Timor Leste berbentuk pegunungan. Daerah pantai di bagian utara bergunung-gunung sedangkan bagian selatan berupa dataran pantai yang luas yang terdiri dari delta sungai dan rawa-rawa bakau. K. Papua Nugini ===== 2. Keadaan Sosial Myanmar merupakan negara republik dengan kepala negara seorang presiden, sedangkan kepala pemerintahan seorang perdana menteri. Myanmar merdeka pada 4 Januari 1948. Myanmar memiliki tujuh negara bagian dan tujuh divisi. Ibu kota negara Myanmar adalah Yangoon. Penduduk di negara Myanmar berjumlah 45.611.000 jiwa. Bahasa resmi penduduk Myanmar adalah bahasa Myanmar. Bahasa lain adalah bahasa Inggris. Sebagian besar penduduk beragama Buddha. Myanmar merupakan negara yang cukup tinggi tingkat penghasilannya. Pendapatan per kapita nasionalnya mencapai sekitar US $ 750. Hasil pertanian di Myanmar adalah beras, gula pasir, jagung, dan kacang-kacangan. Sumber penghasilan lain dari sumber daya alam adalah minyak bumi, tembaga, perak, kaleng, dan batu-batuan. ===== Papua Nugini terletak di Pulau Papua bagian timur yang berbatasan dengan Provinsi Papua, Indonesia. Papua Nugini terletak antara garis lintang 1o LS – 12o LS dan garis bujur 141o BT – 157o BT. Wilayah Papua Nugini mempunyai luas sekitar 461.693 km2. Batas negara Papua Nugini sebelah utara adalah Samudra Pasifik, sebelah selatan adalah Selat Torres dan Laut Koral, sebelah barat adalah Provinsi Papua (Indonesia), dan sebelah timur adalah Samudra Pasifik.

PERKEMBANGAN SISTEM ADNIMISTRASI WILAYAH INDONESIA

Coba kalian buka peta Indonesia dan lihatlah batas-batas provinsi serta batas-batas laut yang ada di peta tersebut. Luas wilayah Indonesia tetap, namun mengalami penambahan jumlah provinsi. Indonesia merupakan negara kepulauan, bahkan dua per tiga wilayah Indonesia terdiri atas lautan. Kekayaan laut harus tetap terjaga karena laut merupakan sumber penghidupan masyarakat. A. Perubahan Wilayah Provinsi di Indonesia Wilayah Indonesia terbagi menjadi beberapa provinsi. Jumlah provinsi di Indonesia dari tahun ke tahun mengalami perubahan. Hal ini disebabkan karena adanya pertumbuhan penduduk, perubahan kemampuan ekonomi, faktor politik, dan sebagainya. 1. Perkembangan Jumlah Provinsi di Indonesia Seiring dengan perkembangan negara dan perubahan politik, ekonomi, maupun jumlah penduduk, maka jumlah provinsi yang ada di Indonesia mengalami penambahan. Penambahan jumlah provinsi ini bukan berarti wilayah Indonesia bertambah luas. Jumlah provinsi yang bertambah merupakan pemekaran dari wilayah provinsi yang sudah ada. Pada saat kemerdekaan, jumlah provinsi yang ada di Indonesia hanya 8, yaitu: a. Provinsi Sumatra b. Provinsi Jawa Barat c. Provinsi Jawa Tengah d. Provinsi Jawa Timur e. Provinsi Borneo (Kalimantan) f. Provinsi Sulawesi g. Provinsi Sunda Kecil (Nusa Tenggara) h. Provinsi Maluku Pada saat itu, Pulau Irian belum menjadi bagian dari negara Indonesia karena Pulau Irian masih di bawah kekuasaan Belanda. Seiring berjalannya waktu, setelah Indonesia merdeka jumlah provinsi di Indonesia mengalami perkembangan. Untuk lebih jelasnya perhatikan tabel berikut. Tabel 1.1 Perkembangan Provinsi di Indonesia Agar kalian lebih memahami mengenai pemekaran provinsi di Indonesia setiap tahunnya perhatikan keterangan di bawah ini. a. Tahun 1950 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 11, adapun provinsi yang mengalami pemekaran adalah: 1) Provinsi Sumatra, berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu Sumatra Utara, Sumatra Tengah, dan Sumatra Selatan. 2) Provinsi Jawa Tengah, berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Jawa Tengah dan DI Yogyakarta. b. Tahun 1956 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 15, adapun provinsi yang mengalami pemekaran adalah: 1) Provinsi Sumatra Utara berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatra Utara dan DI Aceh. 2) Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Jawa Barat dan DKI Jakarta. 3) Provinsi Kalimantan berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu Kalimantan Barat, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Selatan. c. Tahun 1957 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 17 provinsi, adapun provinsi yang mengalami pemekaran adalah: 1) Provinsi Sumatra Tengah berkembang menjadi tiga provinsi, yaitu Sumatra Barat, Riau, dan Jambi. 2) Provinsi Kalimantan Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. d. Tahun 1958 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 20 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sunda Kecil terbagi menjadi tiga provinsi, yaitu Bali, Nusa Tenggara Barat, dan Nusa Tenggara Timur. e. Tahun 1959 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 21 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sumatra Selatan terbagi menjadi Sumatra Selatan dan Lampung. f. Tahun 1960 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 22 provinsi. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sulawesi terbagi menjadi Sulawesi Utara dan Tengah serta Sulawesi Selatan dan Tenggara. g. Tahun 1964 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 24 provinsi, adapun yang mengalami pemekaran adalah: 1) Provinsi Sulawesi Utara dan Tengah berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Utara dan Sulawesi Tengah. 2) Provinsi Sulawesi Selatan dan Tenggara berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara. h. Tahun 1967 Pada tahun ini jumlah provinsi bertambah menjadi 25. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Sumatra Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatra Selatan dan Bengkulu. i. Tahun 1969 Dengan masuknya Irian Jaya menjadi wilayah Indonesia, maka pada tahun itu jumlah provinsi di Indonesia bertambah satu, sehingga jumlah provinsi menjadi 26. j. Tahun 1976 Pada tahun ini jumlah provinsi menjadi 27. Adapun provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Nusa Tenggara Timur yang terbagi menjadi dua, yaitu Nusa Tenggara Timur dan Timor-Timur. k. Tahun 1999 Lepasnya Provinsi Timor-Timur dari Indonesia menyebabkan jumlah provinsi berkurang satu menjadi 26. Pada tahun itu juga, ada beberapa provinsi yang mengalami pemekaran sehingga menjadi 29 provinsi. Adapun provinsi tersebut adalah: 1) Provinsi Maluku mengalami pemekaran menjadi dua yaitu Maluku dan Maluku Utara. 2) Provinsi Irian Jaya terbagi menjadi dua provinsi yaitu Provinsi Papua dan Provinsi Irian Jaya Barat. l. Tahun 2000 Pada tahun ini jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 32. Beberapa provinsi mengalami pemekaran di antaranya adalah: 1) Provinsi Sumatra Selatan berkembang menjadi dua provinsi, yaitu Sumatra Selatan dan Bangka Belitung. 2) Provinsi Jawa Barat berkembang menjadi dua, yaitu Jawa Barat dan Banten. 3) Provinsi Sulawesi Utara berkembang menjadi dua, yaitu Sulawesi Utara dan Gorontalo. m. Tahun 2002 Pada tahun ini jumlah provinsi di Indonesia bertambah menjadi 33. Provinsi yang mengalami pemekaran adalah Provinsi Riau menjadi Riau dan Kepulauan Riau. Luas daratan di Indonesia mencapai 1,9 juta km2. Wilayah daratan yang luas ini terbagi menjadi beberapa provinsi. Coba kalian sebutkan provinsi-provinsi yang ada di Indonesia kemudian tunjukkan dalam peta! Berikut tabel yang memuat daftar nama-nama provinsi di Indonesia, dan ibu kota masing-masing. Tabel 1.2 Daftar Nama-nama Provinsi dan Ibu Kota di Indonesia 2. Letak dan Nama Provinsi di Indonesia Negara Indonesia merupakan negara kesatuan yang berbentuk republik. Letak wilayah Indonesia sangat strategis karena Indonesia diapit oleh dua benua, yaitu Benua Asia dan Benua Australia, serta diapit oleh dua samudra, yaitu Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Secara astronomi wilayah Indonesia berada di garis khatulistiwa yang terletak antara 6° LU sampai 11° LS dan antara 95°BT sampai 141° BT. Indonesia merupakan negara kepulauan terbesar di dunia. Pulau-pulau tersebut terbentang dari Sabang sampai Merauke dan berjumlah lebih dari 17.500 pulau. Tetapi tidak seluruh pulau tersebut berpenduduk. Sebuah negara kepulauan berarti wilayahnya terdiri atas daratan dan lautan. Negara Indonesia terdiri atas beberapa wilayah provinsi dan setiap provinsi terdiri atas beberapa wilayah kabupaten atau kota madya. Setiap wilayah kabupaten atau kota madya terdiri atas beberapa kecamatan. Kecamatan ini masih terbagi lagi menjadi beberapa kelurahan atau desa. Setiap provinsi tentunya memiliki batas-batas wilayah. Untuk mengetahui lebih jelas tentang letak dan batas-batas tiap provinsi, simaklah tabel berikut. Tabel 1.3 Letak dan Batas Wilayah Provinsi di Indonesia Tugas Kerjakan dan diskusikan dengan teman dalam kelompok kalian! 1. Bukalah atlas atau peta Indonesia yang kalian miliki. Tunjukkan batas-batas provinsi seperti yang telah disebutkan di atas. Berilah tanda pada peta tersebut! 2. Carilah provinsi-provinsi mana saja yang mengalami pemekaran dari awal kemerdekaan hingga saat ini dan provinsi-provinsi yang tidak mengalami pemekaran dari awal kemerdekaan hingga saat ini! 3. Jelaskan letak wilayah Indonesia secara astronomis! 4. Sebutkan batas-batas wilayah propinsi di mana kalian tinggal! B. Perubahan Wilayah Laut Teritorial di Indonesia 1. Perubahan Wilayah Laut Teritorial Indonesia Wilayah Indonesia terdiri atas daratan dan lautan dengan perbandingan luas wilayah daratan dengan lautan adalah 3:1. Hampir 70% wilayah Indonesia terdiri atas lautan. Dahulu, saat zaman pendudukan Belanda wilayah perairan Indonesia ditetapkan 3 mil atau 5,5 km dihitung dari garis laut saat air sedang surut. Ketentuan tersebut mengikuti Territoriale Zee en Maritieme Ordonantie pada tahun 1939. Dengan perhitungan tersebut, banyak wilayah laut Indonesia yang bebas di antara pulau-pulau. Hal ini sangat merugikan Indonesia sebab banyak kapal asing yang bebas mengambil sumber daya laut di Indonesia. Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengambil sikap dengan menetapkan konsep wilayah perairan laut yang dikenal dengan Deklarasi Djuanda. Inti dari deklarasi tersebut adalah laut serta perairan antarpulau menjadi pemersatu dan penghubung antarpulau, dan batas-batas wilayah laut diukur sejauh 12 mil dari garis dasar pantai pulau terluar. Deklarasi Djuanda pada akhirnya mendapat pengakuan dunia pada tahun 1982 saat diadakan Konvensi Hukum Laut Internasional di Jamaika. Dalam konvensi tersebut ditetapkan bahwa dunia internasional mengakui keberadaan wilayah perairan Indonesia yang meliputi hal-hal berikut ini. a. Perairan Nusantara Perairan Nusantara merupakan wilayah perairan yang terletak pada sisi dalam dari garis pangkal laut, teluk, dan selat yang menghubungkan antara pulau yang satu dengan pulau yang lain di Indonesia. Termasuk di dalamnya danau, sungai maupun rawa yang terdapat di daratan. b. Laut Teritorial Laut teritorial adalah wilayah laut dengan batas 12 mil dari titik ujung terluar pulau-pulau di Indonesia pada saat pasang surut ke arah laut. Perlu kalian tahu, bahwa jarak antara satu negara dengan negara lain ada yang tidak terlalu jauh. Bagaimanakah bila dua negara menguasai satu laut yang lebarnya tidak sampai 24 mil? Bila hal itu terjadi maka wilayah laut teritorial ditentukan atas kesepakatan dua negara yang bersangkutan. Batas laut teritorialnya ditentukan dengan garis di tengah-tengah wilayah laut kedua negara yang bersangkutan. c. Batas Landas Kontinen Batas landas kontinen adalah kelanjutan garis batas dari daratan suatu benua yang terendam sampai kedalaman 200 m di bawah permukaan air laut. Sumber kekayaan alam yang berada dalam wilayah batas landas kontinen merupakan milik pemerintah Indonesia. Jadi, pemerintah Indonesia berhak melakukan eksplorasi dan eksploitasi kekayaan alam yang berada di wilayah batas landas kontinen. d. Batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) Pada tanggal 21 Maret 1980 Indonesia mengumumkan ZEE. Batas Zona Ekonomi Eksklusif adalah wilayah laut Indonesia selebar 200 mil yang diukur dari garis pangkal laut wilayah Indonesia. Apabila ZEE suatu negara berhimpitan dengan ZEE negara lain maka penetapannya didasarkan kesepakatan antara kedua negara tersebut. Dengan adanya perundingan maka pembagian luas wilayah laut akan adil. Sebab dalam batas ZEE suatu negara berhak melakukan eksploitasi, eksplorasi, pengolahan, dan pelestarian sumber kekayaan alam yang berada di dalamnya baik di dasar laut maupun air laut di atasnya. Oleh karena itu, Indonesia bertanggung jawab untuk melestarikan dan melindungi sumber daya alam dari kerusakan. 2. Peta Wilayah Laut Teritorial Indonesia Pulau yang ada di wilayah Indonesia berjumlah lebih dari 17.500 pulau baik yang besar maupun yang kecil. Dengan banyaknya jumlah pulau menyebabkan Indonesia memiliki garis pantai yang panjang. Panjang garis pantai di Indonesia sejauh 81.000 km dan merupakan salah satu garis pantai yang terpanjang di dunia. Adanya garis pantai yang panjang akan menguntungkan bagi negara itu, sebab kekayaan yang terkandung di dalamnya menjadi hak milik negara. Oleh karena itu, batas-batas wilayah laut di Indonesia harus diakui oleh dunia internasional. Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa wilayah laut teritorial Indonesia adalah 12 mil dan Zona Ekonomi Eksklusif Indonesia adalah 200 mil dari garis pantai. 3. Usaha Pelestarian Laut di Indonesia Indonesia disebut sebagai negara maritim, karena sebagian besar wilayahnya terdiri atas lautan. Sebagai negara maritim keberadaan perairan memegang peranan penting dalam mempersatukan seluruh pulau-pulau yang berada di Indonesia. Laut memberikan manfaat yang besar bagi kesejahteraan negara Indonesia. Selain sebagai sarana penghubung antarpulau, laut juga merupakan penghasil sumber daya hayati dan sumber daya nonhayati. Sumber daya tersebut merupakan kekayaan bagi negara Indonesia yang akan memberikan kesejahteraan bagi semua rakyat. Oleh karena itu, keberadaan laut beserta isinya perlu dijaga kelestariannya. Tentunya tidak hanya pemerintah saja yang berkewajiban menjaga kelestarian laut, tetapi kalian sebagai warga negara Indonesia juga berkewajiban menjaganya. Adapun contoh usaha-usaha dalam upaya pelestarian laut di Indonesia adalah sebagai berikut. a. Menjaga air laut tetap bersih dengan cara melarang pembuangan sampah dan limbah di laut. b. Adanya perlindungan terhadap hewan tertentu yang hidup di laut agar tidak menjadi punah. c. Pelarangan menggunakan bahan peledak, bahan racun, dan aliran listrik saat menangkap ikan. d. Pelarangan menggunakan jaring yang kecil saat menangkap ikan sebab dengan menggunakan alat tersebut ikan yang masih kecil akan ikut terjaring. e. Adanya pelarangan merusak terumbu karang. f. Menanam pohon bakau di sepanjang pantai. g. Adanya larangan mengambil karang laut dalam jumlah besar. Apabila kalian melihat banyak sampah berserakan. Bila memungkinkan ambil dan buah di tempat sampah.

PELESTARIAN MAKHLUK HIDUP

Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya. Tumbuhan dan hewannya sangat banyak macamnya karena Indonesia terdiri atas pulau-pulau yang masing-masing memiliki ciri khas. Hal ini merupakan suatu kebanggaan. Kita perlu bersyukur atas segala limpahan dari Tuhan Yang Maha Esa kepada negara tercinta Indonesia ini. Apakah Indonesia sekarang masih memiliki tumbuhan dan hewan yang banyak? Jika jumlah manusia terus bertambah, kebutuhan hidup manusia pun bertambah. Pada bab 3 banyak kegiatan manusia yang merugikan, mengapa? Dengan bertambahnya jumlah manusia, maka hewan dan tumbuhan menjadi berkurang karena banyak yang dimanfaatkan oleh manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Hewan dan tumbuhan apa yang mulai langka? Mengapa makhluk hidup harus dilestarikan? Sekarang kita akan membahas bagaimana melestarikan hewan dan tumbuhan agar tidak punah. A Hewan dan Tumbuhan yang Langka Hewan dan tumbuhan merupakan kebutuhan pokok manusia, artinya tanpa tumbuhan dan hewan manusia tidak dapat hidup. Mengapa manusia sangat bergantung pada tumbuhan dan hewan Alam ini beserta isinya merupakan ciptaan Tuhan Yang Maha Esa. Atas kekuasaan Tuhan, tumbuhan dan hewan memiliki kemampuan berkembang biak atau bereproduksi sehingga menghasilkan keturunan dari generasi ke generasi. Oleh karena itu, tumbuhan dan hewan akan selalu ada. Mengapa sekarang beberapa tumbuhan dan hewan sudah mulai langka? Coba kamu lakukan kegiatan berikut ini. 1. Hewan Langka Hewan yang mulai langka keberadaannya di tanah air kita ini, antara lain sebagai berikut. a. Harimau Sumatra, sudah mulai langka. Namun, hewan ini masih tetap diburu secara liar. b. Buaya Sinyulong, semakin langka akibat kebakaran dan pembukaan lahan di habitatnya yang berupa hutan rawa. Hewan ini terdapat di Pulau Sumatra. c. Jalak Bali, terancam punah karena pembukaan hutan untuk pembangunan yang pesat. Hewan ini terdapat di Pulau Bali. d. Macan tutul Jawa, terancam punah karena pembukaan hutan untuk pembangunan yang pesat. Hewan ini terdapat di Pulau Jawa. e. Bekatan kahau, jelutung, dan orangutan terancam punah karena pembukaan hutan untuk lahan perkebunan sering dilakukan dengan membakar hutan. Hewan ini terdapat di Pulau Kalimantan. f. Anoa, Burung Rangkong, Krabuku kecil, dan Maleo Senkawor. Hewan-hewan ini terancam punah, antara lain karena perburuan liar juga karena pengrusakan hutan. Hewan-hewan ini terdapat di Pulau Sulawesi. g. Terumbu karang banyak mengandung ikan dan hewan laut lainnya yang banyak dimanfaatkan oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Penangkapan ikan dengan menggunakan zat kimia dan bom menyebabkan rusaknya terumbu karang. Terumbu karang ini banyak terdapat di Nusa Tenggara dan Maluku. h. Kasturi kepala hitam, semakin menyusut akibat penangkapan dan perdagangan liar. Hewan ini terdapat di Papua. Apa yang terjadi jika hewan-hewan tersebut punah? Masih banyak hewan-hewan lainnya yang langka karena hampir punah di Indonesia. Cobalah cari informasi sebanyak-banyaknya tentang hewan langka dari berbagai buku, koran, televisi, radio, internet, atau majalah dan media lainnya. 2. Tumbuhan Langka Beberapa jenis tumbuhan di Indonesia mulai langka keberadaannya. Adapun tumbuhan yang sudah mulai langka tersebut, di antaranya sebagai berikut. a. Bunga Rafflesia, ini merupakan bunga terbesar di dunia. Tumbuhan ini berasal dari Pulau Sumatra. b. Kayu manis, rotan, dan hutan bakau atau mangrove, merupakan tumbuhan langka yang terdapat di Pulau Jawa dan Pulau Bali. c. Anggrek hitam, Meranti, Damar, dan Ulin adalah beberapa contoh tumbuhan yang terdapat di Kalimantan. d. Pohon kosambi untuk penghasil minyak gosok terdapat di Makasar, pohon penghasil minyak kayu putih dan hutan mangrove di Nusa Tenggara dan Maluku. Apa yang terjadi jika tumbuh-tumbuhan tersebut punah? Masih banyak tumbuhan lainnya yang langka, cobalah cari informasi dari buku, televisi, radio, majalah, koran, atau media lainnya. Apakah kamu masih memerlukan hewan dan tumbuhan? Bagaimana caranya agar hewan dan tumbuhan yang ada di bumi ini tidak punah atau tetap lestari? B Pentingnya Pelestarian Makhluk Hidup Setelah kamu mempelajari beberapa jenis hewan dan tumbuhan yang hampir punah, bagaimana menjaga kelestarian tumbuhan maupun hewan langka tersebut? Betapa pentingnya kita menjaga kelestarian makhluk hidup, karena sangat bermanfaat untuk kelangsungan generasi sekarang dan yang akan datang. Coba kamu bayangkan jika suatu jenis hewan atau tumbuhan langka punah, apa yang terjadi? Beberapa usaha pelestarian telah dilakukan oleh pemerintah dengan cara mengembangbiakkan hewan dan tumbuhan langka di tempat-tempat penangkaran, membuat undang-undang perburuan dan undang-undang penebangan pohon, serta yang lainnya. Upaya pemerintah menjaga kelestarian tumbuhan dan hewan langka adalah dengan mengadakan perlindungan hutan. Perlindungan hutan antara lain pengamanan hutan, pengamanan tumbuhan, dan hewan liar. Perlindungan hutan ini merupakan usaha untuk: a. mencegah dan membatasi kerusakan hutan, yang disebabkan oleh perbuatan manusia; b. mempertahankan dan menjaga hak-hak negara, masyarakat, dan perseorangan atas hutan, kawasan hutan, hasil hutan, serta bagianbagian yang berkaitan dengan pengelolaan hutan. Untuk melaksanakan upaya perlindungan hutan tersebut, maka dibangunlah kawasan hutan konservasi. Hutan konservasi adalah kawasan hutan dengan ciri khas tertentu yang mempunyai fungsi pokok sebagai tempat pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya. Hutan konservasi ini terdiri dari kawasan hutan suaka alam dan kawasan hutan pelestarian alam. Apakah hutan suaka alam itu? 1. Hutan Suaka Alam Apakah kamu pernah mendengar tentang hutan suaka alam? Hutan Suaka Alam adalah hutan yang mempunyai fungsi sebagai pengawetan keanekaragaman tumbuhan dan hewan serta ekosistemnya, dan sebagai wilayah penyangga kehidupan. Penyangga kehidupan artinya harus mampu memenuhi kebutuhan makhluk yang hidup di dalamnya. Kawasan suaka alam dibagi menjadi dua wilayah, yaitu: a. Cagar Alam, mempunyai ciri berupa tumbuhan, hewan, dan ekosistem tertentu yang perlu dilindungi untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan kebudayaan, yang berlangsung secara alami. Beberapa contoh Cagar Alam yang ada di Indonesia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini. b. Suaka Margasatwa, mempunyai ciri khas berupa keragaman dan atau keunikan jenis hewan bagi ilmu pengetahuan dan kebudayaan. Untuk kelangsungan hidupnya, dilakukan pembinaan terhadap habitatnya. Beberapa contoh suaka margasatwa di Indonesia dapat kamu lihat pada tabel berikut ini. 2. Hutan Pelestarian Alam Apakah di daerahmu ada hutan? Termasuk jenis hutan apa? Hutan Pelestarian Alam merupakan hutan dengan ciri khas tertentu, fungsi utamanya untuk perlindungan sistem penyangga kehidupan, pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan dan hewan, serta pemanfaatan secara lestari sumber daya alam hayati dan ekosistemnya. Hutan ini terbagi atas 3 wilayah, yaitu taman nasional taman hutan raya, dan taman wisata alam. a. Taman Nasional merupakan kawasan pelestarian alam yang dikelola dengan sistem wilayah. Sistem wilayah ini terdiri atas wilayah inti dan wilayah lain yang dimanfaatkan untuk tujuan ilmu pengetahuan, pariwisata, rekreasi, dan pendidikan. Contoh taman nasional yaitu taman nasional Gunung Gede Pangrango di Pulau Jawa dan Taman Nasional Kerinci Seblat di Sumatra. b. Taman Hutan Raya adalah kawasan pelestarian alam, terutama dimanfaatkan untuk koleksi tumbuhan atau hewan; baik alami atau buatan, jenis asli atau bukan asli. Taman hutannya dibuat untuk tujuan ilmu pengetahuan, pendidikan dan pelatihan, budaya, pariwisata, dan rekreasi. Contoh taman hutan raya, yaitu Kebun Raya Bogor di Jawa Barat c. Taman Wisata Alam adalah hutan wisata yang memiliki keindahan alam, baik keindahan tumbuhan, hewan, maupun keindahan alam yang mempunyai corak khas untuk dimanfaatkan bagi kepentingan rekreasi dan kebudayaan. Contoh taman wisata alam, antara lain Pulau Kembang di Kalimantan, Danau Towuti, Danau Matano dan Mahalono di Sulawesi, Danau Lebu, dan Pulau Menipo di Nusa Tenggara. Pemerintah juga menetapkan taman laut, sebagai wilayah lautan yang mempunyai ciri khas berupa keindahan dan keunikan. Taman laut khusus digunakan sebagai kawasan laut untuk dibina dan dipelihara gun perlindungan ekosistem laut, rekreasi, pariwisata, pendidikan, dan kebudayaan. Contohnya Taman Nasional Laut Bunaken, Taman Wisata Laut di Sulawesi, Taman Wisata Laut Teluk Kupang, dan Taman Wisata Laut Teluk Maumere di Nusa Tenggara. Seperti kamu ketahui makhluk hidup terdiri atas manusia, hewan, dan tumbuhan. Semua kebutuhan hidup manusia berasal dari hewan dan tumbuhan. Begitu pula hewan memerlukan tumbuhan dan hewan itu sendiri, juga tumbuhan memerlukan hewan dan tumbuhan itu sendiri. Oleh karena itu, kelestarian makhluk hidup harus kita jaga. Setiap makhluk hidup mempunyai ciri-ciri tubuh yang sangat menarik jika kita perhatikan, mengapa demikian? Karena alat-alat tubuh baik luar atau organ tubuh bagian dalam disesuaikan dengan tempat hidupnya. Lingkungan yang ditempati makhluk hidup untuk melakukan kegiatan disebut habitat. Untuk dapat melangsungkan hidupnya, setiap makhluk hidup memerlukan habitat yang sesuai. Perubahan lingkungan dapat menyebabkan perubahan habitat sehingga tidak cocok/sesuai lagi dengan makhluk hidupnya. Perubahan lingkungan dapat terjadi secara alamiah. Misalnya gunung meletus, musim, pergantian siang dan malam dan perubahan lingkungan akibat perbuatan manusia, misalnya perburuan hewan, penebangan hutan, pembangunan jalan, pembangunan bendungan. Karena perubahan lingkungan ini maka terjadi perubahan jumlah individu yang menempati suatu daerah tertentu. Maka sekarang dikenal adanya istilah hewan dan tumbuhan langka atau mendekati kepunahan. Hewan dan tumbuhan langka dan mendekati kepunahan biasanya dilindungi oleh pemerintah dalam suatu tempat perlindungan karena jumlahnya di alam bebas sedikit. 1. Hewan yang Mendekati Kepunahan a. Badak bercula satu (Rhinoceros sondaicus) dan badak bercula dua (Dicerorhinus sumatrensis). Badak merupakan hewan paling langka dan paling terancam punah. Mempunyai masa hidup 33 tahun dengan panjang kira-kira 2,5 m dan tinggi 1,3 m. Badak termasuk hewan mamalia yang mengalami perkembangbiakan yang lama, dalam satu tahun hanya dapat melahirkan anak 1-2 individu. Perkembangbiakannya pun dapat berlangsung jika kondisi lingkungannya stabil. Badak bercula satu ditemukan didaerah ujung kulon Banten sedangkan Badak bercula dua habitat aslinya di Taman Nasional Kerinci Seblat Sumatera. Populasi Badak kian hari semakin menurun karena banyaknya pemburuan liar untuk mengambil culanya. Image:badal lagi.JPG b. Cendrawasih Burung Cendrawasih terkenal karena keindahan bulunya yang berwarna-warni. Umumnya bulu-bulunya sangat cerah dengan kombinasi hitam, coklat kemerahan, oranye, kuning, putih, biru, hijau, bahkan juga ungu. Image:cendrawasih.JPG Burung ini hidup menyendiri di lembahlembah pegunungan hutan tropis dan biasa bersarang di atas kanopi pohon yang tinggi besar. Cendrawasih betina biasanya bertelur dua butir, mengerami dan membesarkan anaknya sendiri. Bulu burung betina dan anak-anaknya berwarna pucat dan mereka berkumpul dalam suatu kawanan agar tidak diganggu musuh. Burung ini merupakan ciri khas dari papua karena hidup di daerah pedalamam papua. Dengan maraknya penangkapan, penebangan hutan, perkebunan sawit, dan pencarian kayu gaharu hutan di pegunungan dan pedalaman Papua menyebabkan perubahan lingkungan tempat hidup cendrawasih sehingga jumlahnya kian menurun dari tahun ketahun, selain itu penurunan populasi Cendrawasih dikarenakan sifat reproduksi hewan tersebut sangat lamban. c. Komodo (Varanus komodoensis) Komodo termasuk reptil yang bentuknya menyerupai biawak. Penyebaran hewan ini tidak luas hanya terdapat di Pulau Komodo Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jumlah komodo di alam bebas semakin sedikit karena jumlah makanannya yang sedikit yaitu daging dan bangkai hewan ternak, oleh karena itu oleh Pemerintah ditetapkan sebagai hewan yang dilindungi. Image:komodo.JPG d. Jalak Bali (Leucopsar rothschildi) Jalak bali termasuk burung yang memiliki bulu yang indah, karena keindahannya burung ini banyak di tangkap oleh pemburu liar untuk di jual atau di peliharan sendiri. Sehingga sekarang jumlah burung ini di alam bebas semakin berkurang. Penurunan jumlah jalak bali disebabkan karena habitat tempat burung ini berlindung dan berkembang biak mulai menyempit seiring dengan semakin meningkatnya penebangan hutan. Image:jalak.JPG 2. Tumbuhan yang Mendekati Kepunahan a. Raflesia Arnoldi Bunga Rafflesia hidup di Tama Nasional Bengkulu, mempunyai ukuran dengan diameter bunga yang hampir mencapai 1 meter. Bunga ini terkenal dengan sebutan bunga bangkai karena mengeluarkan bau busuk yang menyengat. Bau busuk yang dikeluarkan oleh bunga digunakan untuk menarik lalat yang hinggap dan membantu penyerbukan. Raflesia Arnoldi merupakan tumbuhan parasit yang memerlukan inang untuk hidupnya. Saat ini kondisi habitat Raflesia Arnoldi sangat memprihatinkan sehingga jumlahnya menurun drastis dari tahun ke tahun. Menyusutnya habitat bunga tersebut di antaranya disebabkan kegiatan manusia seperti pembukaan wilayah hutan baik untuk kegiatan pertambangan, pertanian, maupun permukiman. Image:raflesia.JPG b. Pohon Cendana (Sanlallum album) Pohon cendana termasuk tumbuhan berkayu yang dapat menghasilkan bau harum pada batang dan akarnya. Karena keharumannya pohon ini menjadi sangat berharga. Kayu cendana dipakai sebagai bahan dasar parfum dan sabun. Sifat kayunya yang halus digunakan untuk membuat hiasan. Pohon cendana merupakan tumbuhan kebanggaan dan ciri khas provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Pohon cendana sekarang jumlahnya semakin berkurang sehingga digolongkan tumbuhan langka. Kebijaksanaan pemerintah yang menetapkan seluruh kayu cendana dimiliki pemerintah baik yang tumbuh alami atau di taman warga menyebabkan masyarakat tidak terdorong untuk melestarikannya. Namun sekarang masyarakat dipersilakan menanam sebanyak-banyaknya dan hasilnya sepenuhnya milik mereka. Image:cendana.JPG B. Usaha yang Dilakukan untuk Mencegah Kepunahan Hewan dan Tumbuhan Agar tidak terjadi kepunahan maka pemerintah beserta instansi terkait melakukan usaha untuk mencegah terjadinya kepunahan dengan beberapa cara, antara lain: 1. Menetapkan suakamargasatwa sebagai tempat untuk melindungi hewan tertentu terutama yang sudah langka. 2. Membuat cagar alam sebagai tempat perlindungan dan pelestarian hewan, tumbuhan, tanah dan air. 3. Membuat hutan lindung sebagai tempat untuk melindungi air/daerah resapan air karena dihutan dengan tumbuhan yang menutupinya jika terjadi hujan maka air akan tertahan dan diserap tanah 4. Inseminasi Buatan adalah perkembangbiakan pada hewan dengan cara menyuntikkan sperma dari hewan jantan pada hewan betina. Inseminasi buatan ini biasa dilakukan pada hewan mamalia terutama yang hampir punah karena jumlahnya di alam bebas yang semakin sedikit. Tidak semua orang dapat melakukan inseminasi buatan, biasanya dilakukan oleh dokter hewan di suatu lembaga pelestarian, misalnya kebun binatang. Image:inseminasi.JPG 5. Kultur Jaringan Kultur jaringan adalah perkembangbiakan tumbuhan dengan cara memperbanyak sel tumbuh (jaringan) menjadi tumbuhan baru. Media tempat menumbuhkan sel tumbuh (jaringan) dikenal dengan media agar-agar yang telah ditambahkan beberapa unsur hara yang diperlukan tumbuhan. Image:kultur.JPG 6. Berpartisipasi dalam pelestarian makhluk hidup Pelestarian makhluk hidup bukan tanggung jawab pemerintah saja namun kita sebagai manusia dan makhluk Tuhan harus ikut menjaga kelestarian makhluk hidup dan lingkungannya. Apa saja yang kita dapat lakukan untuk melestarikan lingkungan dan makhluk hidup? Kita mulai dari lingkungan terkecil, misalnya rumah dan tempat tinggal kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Pemeliharaan hewan tertentu oleh pribadi misalnya memelihara orang utan, burung yang termasuk langka sebaiknya tidak dilakukan melainkan kita serahkan kepada lembaga yang bertugas menjaga kelestarian lingkungan misalnya kebun binatang. Memperbanyak jenis hewan tertentu yang biasa kita gunakan sebagai sumber makanan misalnya dengan berternak ayam, sapi. Kesadaran manusia akan pentingnya keseimbangan alam diharapkan sekali dalam usaha pelestarian makhluk hidup. Pemburuan liar yang dilakukan untuk menangkap hewan harus di hindari dan didukung dengan cara tidak membeli hewan langka dan bagianbagian hewan tersebut. Dengan demikian usaha penjualan hewan langka menjadi terhenti.

PERUBAHAN BENDA

Wujud Benda Wujud benda ( zat) terdiri dari : 1). Benda padat contohnya : papan tulis, penghapus, es batu, dan sebagainya. Sifat yang dimiliki benda padat yaitu bentuknya tetap dan mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu. 2). Benda cair contohnya : air, bensin, minyak goreng, spirtus, dan sebagainya. Sifat-sifat benda cair, antara lain: a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya; b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar; c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah; d. Benda cair menekan ke segala arah; e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas). 3). Benda gas contohnya udara Benda gas tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Sifat benda gas yaitu : Bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya Menekan ke segala arah Perubahan Wujud Benda (zat) Perubahan zat terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu : 1. Perubahan Fisika Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. Macam-macam perubahan fisika yaitu : a. Mencair Mencair atau melebur yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain. b. Membeku Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya pendinginan. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan. c. Menguap Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis, bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas. d. Mengembun Add caption Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi air. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak hujan. e. Menyublim Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis. f. Mengkristal atau menghablur Mengkristal atau menghablur adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa berubahnya uap menjadi salju. 2. Perubahan Kimia Perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya. Contohnya pada peristiwa kertas yang dibakar, beri yang berkarat dan sebagainya. Faktor-faktor Penyebab Perubahan Benda Kamu tentu pernah melihat air yang dimasak hingga mendidih? Air mendidih karena pengaruh suhu yang meningkat. Pada proses ini terjadi perubahan wujud cair menjadi uap. Selain suhu, perubahan benda juga dipengaruhi oleh kelembaban (kandungan air pada udara), makhluk hidup, dan pembakaran. 1. Jenis-jenis Perubahan Benda Panas merupakan satu bentuk energi yang dapat melakukan kerja pada suatu benda. Kerja yang dilakukan panas pada benda mempengaruhi keadaan benda. • Perubahan fisika. Perubahan fisika adalah perubahan wujud benda yang tidak disertai perubahan sifat. Perubahan benda dapat kembali ke wujud semula atau bersifat sementara. Misalnya, besi dipanaskan akan bertambah panjang. Pertambahan panjang pada besi disebut pemuaian. Memuai adalah perubahan ukuran benda karena terjadi peningkatan suhu.Es mencair termasuk perubahan fisika. Sedangkan perubahan ukuran benda menjadi lebih kecil atau lebih pendek karena didinginkan disebut menyusut. Contoh lain perubahan fisika yaitu es mencair. Es dapat dibentuk kembali dengan cara didinginkan. • Perubahan kimia. Perubahan kimia adalah perubahan wujud benda disertai dengan perubahan sifat benda. Perubahan benda tidak dapat kembali ke wujudsemula atau bersifat tetap. Contohnya kayu jika dibakar berubah menjadi arang dan gas. Contoh perubahan kimia lainnya adalah plastik yang dibakar dan penguapan alkohol. Bentuk benda tidak selalu tetap tetapi selalu mengalami perubahan. 2. Pelapukan, Perkaratan, Pembusukan Kamu tentu pernah menjumpai besi yang berkarat, bukan? Tahukah kamu apa yang menyebabkan besi tersebut berkarat? Kita akan mempelajari lebih jauh tentang pelapukan, perkaratan, dan pembusukan. • Pelapukan. Pelapukan adalah peristiwa perubahan bentuk dan sifat benda karena beberapa faktor. Pelapukan merupakan proses yang berhubungan dengan penghancuran bahan. Hal itu dapat disebabkan oleh organisme (makhluk hidup)maupun anorganisme(benda mati). Waktu yang diperlukan untuk proses pelapukan itu sangat lama. Pelapukan biasanya terjadi pada bahan yang terbuat dari kayu. Pelapukan dapat dibedakan menjadi 2 jenis, yaitu pelapukan mekanik dan pelapukan biologis. Pelapukan biologis disebabkan oleh aktivitas organisme, seperti jamur dan jasad renik lainnya. Contohnya, kayu yang tadinya keras, lama-kelamaan akan hancur dimakan rayap. Untuk menghindarinya, kayu tersebut harus dicat terlebih dahulu. Pelapukan mekanik terjadi akibat suhu, tekanan, angin, dan air. Pelapukan mekanik dapat berlangsung lama atau sebentar. Contohnya, kamu pasti pernah melihat batuan yang ketika dipegang dan ditekan sedikit akan hancur. Batuan tersebut sudah mengalami proses pelapukan yang sangat lama akibat terkena air, perubahan, suhu, dan tekanan. • Perkaratan(korosi). Perkaratan terjadi ketika logam besi berikatan dengan udara dan air. Kondisi lingkungan mengakibatkan benda mengandung kadar garam dan asam yang sangat tinggi. Contoh: besi yang dibiarkan di udara terbuka dalam waktu yang lama. Perkaratan suatu benda sangat mudah terjadi di daerah pantai. Hal ini karena air pantai mengandung kadar garam yang tinggi. Untuk menghindari perkaratan benda-benda yang terbuat dari besi dapat dicat atau dilapisi nikel. Pembusukan. Pembusukan benda terjadi karena adanya pengaruh bakteri pembusuk. Pembusukan lebih sering terjadi pada benda atau makanan yang basah dan lembab. Hal ini karena kadar air yang tinggi dalam makanan mempercepat proses pembusukan. Supaya makanan tidak cepat busuk dapat diberi bahan pengawet alami seperti kunyit, garam (diasinkan), atau dimasukan ke dalam kukas.

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAKHLUK HIDUP

Setiap makhluk hidup baik tumbuhan ataupun hewan mempunyai kemampuan untuk tumbuh dan berkembang. Pernahkah kalian perhatikan mengapa seorang bayi mungil dapat berubah menjadi anak kecil dan akhirnya berubah menjadi orang dewasa? Atau, anak kucing yang semula kecil dengan rambutnya yang halus dapat berubah menjadi kucing dewasa dengan rambutnya yang tampak telah berubah. Demikian pula halnya dengan tanaman mangga, rambutan, atau jeruk yang semula kecil dapat berubah menjadi pohon yang tinggi dan besar dengan buahnya yang lebat. Pertumbuhan dan perkembangan merupakan suatu proses dimana keduanya berjalan berdampingan. Dengan demikian proses pertumbuhan dan perkembangan tidak dapat dipisahkan satu sama lainnya. Tetapi jika kita pahami dari kata pertumbuhan dan perkembangan ada perbedaan yang mendasar. Pertumbuhan adalah peristiwa perubahan biologis yang terjadi pada makhluk hidup berupa perubahan ukuran yang bersifat irreversible. Bersifat irreversible artinya tidak berubah kembali ke asal, karena adanya penambahan substansi dan perubahan bentuk yang terjadi saat proses pertumbuhan. Dalam pertumbuhan terjadi pertambahan ukuran, volume, panjang (tinggi), dan pertambahan massa. Hal ini dapat diperlihatkan pada manusia saat baru dilahirkan, panjang tubuh bayi sekitar 45 cm dan massa tubuhnya kira-kira 3 kg. setelah mengalami pertumbuhan, terjadilah pertambahan panjang dan massa tubuh pada sang bayi tersebut. Manusia dan hewan umumnya memiliki periode pertumbuhan yang terbatas, artinya pada periode tertentu tidak terjadi proses pertumbuhan lagi. Tetapi tumbuhan dapat mengalami pertumbuhan sepanjang hidupnya. Pertumbuhan mempunyai ciri-ciri sebagai berikut: a. Bersifat kuantitatif (dapat dihitung atau dinyatakan dengan satuan bilangan). b. Terdapat pada jaringan meristem (untuk tumbuhan). c. Reproduksi secara mitosis. Gambar 1.1 Pertumbuhan pada tumbuhan. Perkembangan adalah proses menuju tercapainya kedewasaan atau tingkat yang lebih sempurna pada makhluk hidup. Adapun ciri-ciri perkembangan adalah sebagai berikut: a. Bersifat kualitatif (tidak dapat diukur). b. Terdapat pada alat perkembangbiakan/reproduksi. c. Reproduksi secara meiosis. Contoh dari perkembangan antara lain: terbentuknya bunga. Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan dan perkembangan dipengaruhi oleh faktor dalam (internal) maupun faktor luar (eksternal). 1. Faktor Dalam (internal) Faktor dalam (internal) merupakan faktor yang berasal dari dalam tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor dalam (internal) antaran lain sebagai berikut : a. Gen (Genetik) Gen merupakan sifat yang tidak tampak dari luar. Gen terbentuk dari sejumlah asam nukleat yang tersusun dalam makromolekul yang disebut DNA. Gen berfungsi sebagai pembawa faktor keturunan, sehingga sifat yang dimiliki oleh induk akan diturunkan kepada keturunannya. Masing-masing jenis (species), bahkan masing-masing individu memiliki gen untuk sifat tertentu seperti: cepat tumbuh, berbatang tinggi, berbatang pendek, berbuah lebat, berbuah jarang. b. Hormon Hormon-hormon yang berperan dalam proses pertumbuhan dan perkembangan, antara lain : 1) Hormon Pertumbuhan Hormon merupakan senyawa organik pada manusia dan sebagian hewan. Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin yang merupakan kelenjar buntu. Hormon mempengaruhi reproduksi, metabolisme, serta perumbuhan dan perkembangan. Hormon pertumbuhan merupakan hormon yang memacu pertumbuhan. Pada tumbuhan seperti a. Auksin : • Banyak terdapat pada ujung koleoptil • Mendorong pemanjangan batang/pucuk • Merangsang pertumbuhan akar adventif pada batang/stek batang • Memacu dominasi tunas apikal (tunas diujung batang) b. Giberelin : • Memacu pertumbuhan batang • Merangsang perkecambahan biji dan tunas • Merangsang pembentukan bunga • Merangsang perkembangan buah tanpa biji (partenokarpi) c. Sitokinin : • Memacu pembelahan sel dan pembentukan organ • Menunda penuaan • Memacu perkembangan kuncup samping • Memacu perbesaran sel pada kotiledon dikotil. d. Asam Absisat (ABA) : • Menghambat pertumbuhan (Dormancy) • Memacu pengguguran daun, bunga, dan buah e. Gas Etilene : Mempercepat pematangan buah, merangsang pembungaan, merangsang penuaan dan pengguguran daun serta menghambat pemanjangan batang. 2) Hormon Penghambat Pertumbuhan Hormon penghambat pertumbuhan merupakan hormon yang berfungsi untuk menghentikan aktivitas pertumbuhan dan perkembangan dan sering dikenal dengan istilah fitohormon. Suatu keadaan dimana tidak terjadi kegiatan (aktivitas) pertumbuhan dan perkembangan disebut dorman. 3) Hormon Pembentuk Organ Tubuh Hormon pembentuk organ tubuh merupakan hormon yang berfungsi untuk merangsang pembentukan organ tubuh. Pada tumbuhan, misalnya hormon Rhizokalin berfungsi untuk merangsang pembentukan akar. Kaulokalin, Filokalin, dan Antokalin merupakan hormon yang membantu pula dalam pembentukan organ. - Rhizokalin = akar - Filokalin = daun - Kaulokalin = batang - Anthokalin = bunga 4) Hormon Luka Hormon luka merupakan hormon yang merangsang terbentuknya jaringan baru dari bagian tepi luka yang kemudian akan menutupinya. Pada tumbuhan misalnya, asam traumalin akan membentuk jaringan kalus yang akan menutupi luka. 5) Hormon pada manusia Hormon dihasilkan oleh kelenjar endokrin (kelenjar buntu) dan dibawa oleh darah ke organ sasaran sehingga mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan hewan termasuk manusia. a. Kelenjar Hipofisis Menghasilkan • Somatotrof - Mempengaruhi pertumbuhan • Tirotropin - Mempengaruhi kerja kelenjar tiroid • Prolaktin - Mempengaruhi pengeluaran air susu • Gonadotropin - Mempengaruhi kerja kelenjar kelamin • ACTH - Mempengaruhi kerja kelenjar Adrenalin • ADH - Mempengaruhi pengeluaran urine • Oksitosin - Mempengaruhi kontraksi otot rahim saat melahirkan b. Tiroid menghasilkan Tiroksin : Mengatur metabolisme zat dan pertumbuhan. c. Paratiroid menghasilkan Parathormon : Mengatur kadar kalsium dalam darah. d. Adrenalin menghasilkan Adrenalin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glikogen menjadi glukosa. e. Pankreas menghasilkan Insulin : Mengatur kadar gula darah dengan mengubah glukosa menjadi glikogen. f. Testis menghasilkan Testosteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder pria. g. Ovarium menghasilkan Estrogen dan Progresteron : Mempengaruhi ciri-ciri kelamin sekunder wanita. 2. Faktor Luar (eksternal) Faktor luar (eksternal) merupakan faktor-faktor yang berasal dari luar tubuh makhluk hidup itu sendiri. Faktor-faktor yang termasuk ke dalam faktor luar (eksternal) antara lain sebagai berikut: a. Makanan (Nutrisi) Makanan merupakan faktor utama untuk pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup. Makanan adalah bahan baku yang kemudian akan diproses pada peristiwa metabolisme sehingga menghasilkan energi. Energi sangat diperlukan untuk pertumbuhan. Pada tumbuhan, makanannya berupa zat dan mineral (unsur hara) yang terkandung di dalam tanah. Tumbuhan akan mengalami gangguan pertumbuhan (abnormal) jika kekurangan zat dan mineral (unsur hara). Fungsi nutrisi diantanya adalah sebagai bahan pembangun tubuh makhluk hidup. Nutrisi bagi sebagian besar hewan dan manusia dapat berupa protein, karbohidrat, lemak, vitamin, dan mineral. Protein merupakan bahan pembangun sel-sel tubuh. b. Suhu Setiap makhluk hidup memiliki batas toleransi pada suhu. Jika suhu lingkungan terlalu dingin atau terlalu panas, maka makhluk hidup tidak dapat tumbuh dan berkembang sempurna. Tinggi rendah suhu menjadi salah satu faktor yang menentukan tumbuh kembang, reproduksi dan juga kelangsungan hidup dari tanaman. Suhu yang baik bagi tumbuhan adalah antara 22°C sampai dengan 37°C. Temperatur yang lebih atau kurang dari batas normal tersebut dapat mengakibatkan pertumbuhan yang lambat atau berhenti. Setiap species tumbuhan umumnya memiliki suhu optimum yang berbeda-beda. Pada suhu yang optimum, suatu species tumbuhan mengalami pertumbuhan dan perkembangan dengan baik. Suhu udara mempengaruhi semua kegiatan tumbuhan yang berkaitan dengan proses pertumbuhan dan perkembangan seperti penyerapan air, fotosintesis, penguapan (transpirasi) dan pernapasan (respirasi). Tanaman yang memiliki bunga indah di daerah bersuhu dingin (pegunungan) bila ditanam di daerah bersuhu panas maka pertumbuhan dan perkembangan tanaman tersebut akan terhambat, bahkan tidak berbunga. c. Cahaya (Sinar) Cahaya (sinar) sangat dibutuhkan untuk kehidupan, terutama cahaya matahari. Semua makhluk hidup membutuhkan cahaya matahari. Misalnya tumbuhan hijau membutuhkan cahaya matahari untuk mendukung proses fotosintesis. Jika suatu tanaman kekurangan cahaya matahari, maka tanaman itu bisa tampak pucat dan warna tanaman itu kekuning-kuningan (etiolasi). Pada kecambah, justru sinar mentari dapat menghambat proses pertumbuhan. d. Kelembaban Sampai batas-batas tertentu, tanah dan udara yang lembab berepengaruh baik terhadap pertumbuhan tanaman. Hali ini karena air yang dapat diserap tanaman lebih banyak dan lebih sedikit air yang diuapkan sehingga menyebabkan pembentangan sel-sel. Dengan demikian sel-sel tanaman akan lebih cepat mencapai ukuran yang maksimum. Faktor-faktor lingkungan tersebut di atas yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman bersifat kompleks. Faktor-faktor tersebut tidak bekerja sendiri-sendiri, tetapi merupakan satu kesatuan yang saling berinteraksi dalam mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan tanaman. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Tumbuhan Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbeda dengan hewan. Pada hewan, pertumbuhan dan perkembangan terjadi di seluruh bagian tubuh, sedangkan pada tumbuhan, pertumbuhan dan perkembangan hanya pada bagian tertentu saja. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan berbiji diawali dengan pertemuan antara sel kelamin jantan dan sel kelamin betina, menjadi biji, berkecambah, tumbuh menjadi tanaman kecil yang sempurna, dan berlanjut tumbuh dan berkembang menjadi tumbuhan dewasa. Tumbuhan dewasa akan berbunga dan berbuah. 1. Pertumbuhan Terminal Pada ujung akar dan batang tumbuhan berbiji yang sedang aktif tumbuh, terdapat tiga daerah pertumbuhan dan perkembangan. Daerah tersebut adalah daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Gambar 1.2 Daerah pembelahan, daerah pemanjangan, dan daerah diferensiasi. Daerah Pembelahan, merupakan daerah yang paling ujung. Pada daerah ini terutama terjadi pembentukan sel-sel baru melalui pembelahan sel. Sel-sel di daerah pembelahan memiliki inti sel yang relatif besar, berdinding sel tipis, dan aktif membelah diri. Daerah pembelahan disebut pula daerah meristematik. Daerah Pemanjangan, merupakan hasil pembelahan sel-sel meristem di daerah pembelahan. Sel-sel hasil pembelahan tersebut akan bertambah besar ukurannya sehingga membentuk daerah pemanjangan. Sel-sel pada daerah ini lebih besar dibandingkan dengan sel-sel pada daerah meristem. Daerah Diferensiasi, terletak di belakang daerah pemanjangan. Sel-sel di daerah ini telah mengalami diferensiasi. Artinya sel-sel telah berubah bentuk sesuai fungsinya. Sebagian sel mengalami diferensiasi menjadi epidermis, korteks, empulur, xilem dan floem. Sebagian sel lagi mengalami diferensiasi menjadi jaringan parenkim (jaringan dasar), jaringan penunjang seperti kolenkim dan sklerenkim. Dengan terjadinya diferensiasi sel maka terbentuklah berbagai jaringan tumbuhan. Pertumbuhan pada tumbuhan dapat dibedakan menjadi pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder. Gambar 1.3 Pertumbuhan primer pada ujung batang dan akar. Pertumbuhan Primer, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan titik tumbuh primer. Titik tumbuh primer terdapat pada ujung akar atau ujung batang. Titik tumbuh primer telah mulai terbentuk sejak tumbuhan masih berupa embrio. Ujung akar dan ujung batang tempat terjadinya pertumbuhan merupakan daerah meristem apikal. Pertumbuhan primer menyebabkan batang dan akar bertambah panjang. Berdasarkan titik tumbuh tumbuhan, terdapat dua teori titik tumbuh pada tumbuhan, yaitu : 1) Teori Histogen Teori ini dikemukakan oleh Hanstein. Teori ini menyatakan bahwa pertumbuhan organ tubuh tumbuhan dibentuk oleh tiga lapisan pembentuk jaringan, yaitu: a) Dermatogen, yakni lapisan luar yang membentuk epidermis. b) Periblem, yakni lapisan dalam yang membentuk korteks. c) Pleuron, yakni lapisan dalam yang membentuk stele. 2) Teori Tunika Korpus Teori ini dikemukakan oleh Schmidt yang menyatakan bahwa pertumbuhan organ tubuh tumbuhan yang dibentuk ada dua lapisan pembentuk jaringan, yaitu : a) Tunika, yakni lapisan luar yang membentuk epidermis dan korteks. b) Corpus, yakni lapisan dalam yang membentuk stele. Pertumbuhan Sekunder, merupakan pertumbuhan yang disebabkan oleh kegiatan jaringan kambium. Jaringan kambium bersifat meristematik, yaitu sel-selnya selalu aktif membelah. Kambium hanya terdapat pada tumbuhan dikotil dan gymnospermae. Pertumbuhan sekunder menyebabkan diameter batang bertambah besar (Gambar 1.4). Pada tumbuhan dikotil berkayu, pertumbuhan sekunder terjadi karena adanya aktivitas sel-sel meristem diantara xilem dan floem. Xilem dibentuk ke arah dalam dan floem dibentuk ke arah luar. Pertumbuhan di bagian dalam lebih cepat daripada pertumbuhan di bagian luar, sehingga mengakibatkan jaringan epidermis dan korteks pada kulit terluar akan rusak (pecah). Gambar 1.4 Pertumbuhan sekunder pada batang dikotil. 2. Metagenesis Pada Tumbuhan Metagenesis merupakan pergiliran daur hidup antara generasi generatif dan generasi vegetatif. Biasanya kedua generasi ini berbeda morfologinya. Metagenesis pada tumbuhan yang bisa kita lihat dengan jelas yaitu pada tumbuhan lumut dan paku. Lumut dan paku memiliki generasi generatif yang disebut gametofit dan generasi vegetatif yang disebut sporofit. Tumbuhan lumut yang sering kita lihat merupakan generasi gametofit. Generasi sporofitnya tergantung pada gametofit untuk memperoleh nutrisi. Sedangkan tumbuhan paku yang sering kita lihat merupakan generasi sporofit. Generasi sporofitnya yaitu protalium. Gambar 1.5 Metagenesis pada tumbuhan lumut. Pertumbuhan dan Perkembangan Pada Hewan Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan terjadi di seluruh bagian tubuhnya. Biasanya pertumbuhan dan perkembangan ini diawali dari proses fertilisasi. Pertumbuhan dan perkembangan pada hewan termasuk manusia dapat dibedakan menjadi dua fase utama, yaitu pertumbuhan dan perkembangan embrionik serta pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik. 1. Pertumbuhan dan Perkembangan Embrionik Pertumbuhan dan perkembangan embrionik adalah fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina. Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage). Zigot selanjutnya mengalami pertumbuhan dan perkembangan melalui tahap-tahap yaitu pembelahan, gastrulasi, dan organogenesis. Gambar 1.6 Pertumbuhan dan perkembangan embrionik. Pembelahan (cleavage). Zigot akan mengalami pembelahan secara mitosis, yaitu dari satu sel menjadi dua sel, dua sel menjadi empat sel, empat sel menjadi delapan sel, dan seterusnya. Pembelahan sel tersebut berlangsung cepat dan akan menghasilkan sel-sel anak yang tetap terkumpul menjadi satu kesatuan yang menyerupai buah anggur yang disebut morula. Dalam pertumbuhan selanjutnya, morula akan menjadi blastula yang memiliki suatu rongga. Proses pembentukan morula menjadi blastula disebut blastulasi. Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu dengan sel yang lain adalah rapat. Morulasi yaitu proses terbentuknya morula. Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula yang terus mengalami pembelahan. Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan. Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel. Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula. Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh. Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya. Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata. Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata. Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula. Gastrulasi. Dalam perkembangan selanjutnya, blastula akan menjadi gastrula. Proses pembentukan gastrula disebut gastrulasi. Pada bentuk gastrula ini, embrio telah terbentuk menjadi tiga lapisan embrionik, yaitu lapisan bagian luar (ektoderm), lapisan bagian tengah (mesoderm), dan lapisan bagian dalam (endoderm). Jadi gastrulasi merupakan proses pembentukan tiga lapisan embrionik. Dalam perkembangan selanjutnya lapisan embrionik akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan menghasilkan berbagai organ tubuh. Organogenesis. Organogenesis merupakan proses pembentukan alat-alat tubuh atau organ seperti otak, jantung, paru-paru, ginjal, hati, dan sebagainya. Ektoderm akan mengalami diferensiasi menjadi kulit, rambut, sistem saraf, dan alat-alat indera. Mesoderm akan mengalami diferensiasi menjadi otot, rangka, alat reproduksi (seperti testis dan ovarium), alat peredaran darah. Dan alat ekskresi. Endoderm akan mengalami diferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar yang berhubungan dengan pencernaan, dan alat-alat pernapasan. Organogenesis merupakan proses yang sangat kompleks. Pada mammalia, embrionya memiliki selaput embrio, yaitu amnion, korion, sakus vitelinus, dan alantois. Selaput embrio berfungsi melindungi embrio terhadap kekeringan, goncangan, membantu pernapasan, ekskresi, serta fungsi penting lainnya selama berada di dalam rahim induknya. 2. Pertumbuhan dan Perkembangan Pasca Embrionik Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik adalah pertumbuhan dan perkembangan setelah masa embrio. Pada masa ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi (alat-alat kelamin), dan biasanya pula hanya terjadi peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh saja. Pada golongan hewan tertentu sebelum tumbuh menjadi hewan dewasa, membentuk tahap larva terlebih dahulu. Pada golongan hewan tersebut pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik merupakan tahap pembentukan larva sebelum tumbuh dan berkembang menjadi hewan dewasa. Pertumbuhan dan perkembangan pasca embrionik yang melalui tahap larva ini dikenal dengan metamorfosis. Contoh hewan yang mengalami metamorfosis adalah serangga dan katak. Metamorfosis dan Metagenesis pada Hewan Metamorfosis adalah perubahan bentuk tubuh yang dialami oelh hewan dari tahap larva hingga mencapai bentuk dewasa. 1. Metamorfosis pada Serangga Pada beberapa serangga seperti kupu-kupu, lalat, nyamuk, lebah, dan kumbang, bentuk larva dan dewasa sering hampir tdak ada kemiripan. Sedangkan pada beberapa serangga lainnya seperti belalang, lipas (kecoa), dan jangkrik, bentuk larva (nimfa) mirip bentuk dewasa. Pada proses metamorfosis terjadi proses fisik, yaitu pergantian kulit yang disebut molting. Serangga biasanya mengalami empat kali molting. Pada proses ini terjadi pembentukan kulit baru dan membentuk alat-alat tubuh yang diperlukan menjelang dewasa. Pada bentuk dewasa (imago) telah terjadi perkembangan organ reproduksi sehingga sudah mampu untuk bereproduksi. Berdasarkan kemiripan bentuk larva dan dewasa, metamorfosis pada serangga dapat dibedakan menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak sempurna. Metamorfosis Sempurna (holometabola). Pada metamorfosis sempurna, serangga dalam daur hidupnya mengalami perubahan-perubahan yang mencolok pada bentuk luar dan organ tubuh dari berbagai stadiumnya. Metamorfosis sempurna perubahannya adalah sebagai berikut : Telur larva pupa (kepompong) imago (dewasa) Telur menetas menjadi larva. Larva umumnya mengalami molting empat kali sehingga terbentuk larva stadium satu hingga larva stadium empat. Contoh serangga yang mengalami metamorfosis sempurna antara lain : kupu-kupu, lalat, nyamuk, lebah dan kumbang. Gambar 1.7 Metamorfosis pada kupu-kupu Metamorfosis Tidak Sempurna (hemimetabola). Pada metamorfosis tidak sempurna, serangga mengalami perubahan bentuk dari telur hingga dewasa yang tidak mencolok dalam daur hidupnya. 2. Metamorfosis Katak Pada awalnya, katak betina dewasa akan bertelur, kemudian telur tersebut akan menetas setelah 10 hari. Setelah menetas, telur katak tersebut menetas menjadi Berudu. Setelah berumur 2 hari, Berudu mempunyai insang luar yang berbulu untuk bernapas. Setelah berumur 3 minggu insang berudu akan tertutup oleh kulit. Menjelang umur 8 minggu, kaki belakang berudu akan terbentuk kemudian membesar ketika kaki depan mulai muncul. Umur 12 minggu, kaki depannya mulai berbentuk, ekornya menjadi pendek serta bernapas dengan paru-paru. Setelah pertumbuhan anggota badannya sempurna, katak tersebut akan berubah menjadi katak dewasa. 3. Metagenesis Metagenesis pada hewan pada dasarnya sama dengan metagenesis pada tumbuhan. Hewan mengalami pergiliran generasi, yaitu fase generatif (seksual) dan fase vegetatif (aseksual) secara bergantian. Hewan yang mengalami metagenesis misalnya golongan Cnidaria. Contoh hewannya yaitu Hydra dan Ubur-ubur. Perhatikan Gambar 1.13. Ubur-ubur memiliki dua fase dalam daur hidupnya, yaitu medusa dan polip. Medusa merupakan fase seksual (generatif) dan polip merupakan fase aseksual (vegetatif). Gambar 1.8 Metagenesis pada Obelia Pertumbuhan dan Perkembangan pada Manusia Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan. HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut. Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari. Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu : 1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan. 2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah. 3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sebagai pengatur sirkulasi embrio dengan plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, termasuk zat sisa dan CO2. 4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluh darah yang pertama. 1. Tahap-tahap Perkembangan Manusia a. Tahapan Perkembangan pada masa embrio  Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm. Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.  Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.  Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm. Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi). Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)  Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.  Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram. Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.  b. Tahap perkembangan pada masa anak-anak Masa anak-anak dimulai sejak lahir (bayi) hingga masa remaja. Bayi sangat membutuhkan air susu ibu (ASI). Sebaiknya ASI diberikan pada bayi selama dua belas bulan sejak kelahiran. Hal ini karena bayi membutuhkan ASI selama tahun pertama kehidupannya. Pada usia balita terjadi pertumbuhan sel-sel otak, sehingga diperlukan makanan yang bergizi. Pada usia 6 bulan, gigi pertama bayi akan tumbuh yang disebut gigi susu. Setelah sekitar usia 6 tahun, gigi susu akan tanggal secara bergantian dan digantikan oleh gigi tetap. Seiring dengan bertambahnya usia, bayi akan belajar duduk, merangkak, berdiri dan berjalan. Otak tumbuh membesar dan bayi mulai berbicara. Umumnya bayi mulai berjalan dan berbicara sekitar usia satu tahun. Pada usia tiga tahun, anak-anak mulai berbicara kalimat pendek. Menjelang usia sepuluh tahun anak-anak mulai mencari teman, mereka juga sudah tahu bagaimana berbagi, melakukan tugas mereka dan bekerjasama. c. Tahap perkembangan pada masa remaja (pubertas) Pertumbuhan dan perkembangan manusia menjadi dewasa melalui satu tahap yang disebut masa pubertas. Kata pubertas berasal dari kata latin yang berarti usia menjadi orang, suatu periode dalam mana anak dipersiapkan untuk mampu menjadi individu yang dapat melaksanakan tugas biologis berupa melanjutkan keturunannya atau berkembang biak. Perubahan-perubahan biologis berupa mulai bekerjanya organ-organ reproduktif dan disertai pula oleh perubahan-perubahan yang bersifat psikologis. Pada masa ini baik laki-laki atau perempuan menunjukkan pertumbuhan yang cukup cepat. Badan akan bertambah tinggi, bertambah gemuk dan organ kelaminnya sudah mampu menghasilkan sel kelamin yang matang. Ciri-ciri Penting Periode Pubertas : a) Pubertas merupakan periode transisi dan tumpang tindih. Dikatakan transisi sebab pubertas berada dalam peralihan antara masa kanak-kanak dengan masa remaja. Dikatakan tumpang tindih sebab beberapa ciri biologis-psikologis kanak-kanak masih dimiliknya, sementara beberapa ciri remaja dimilikinya pula. b) Pubertas merupakan periode terjadinya perubahan yang sangat cepat. Perubahan dari bentuk tubuh kanak-kanak pada umumnya ke arah bentuk tubuh orang dewasa. Terjadi pula perubahan sikap dan sifat yang menonjol, terutama terhadap teman sebaya lawan jenis, terhadap permainan dan anggota keluarga. c) Tubuhnya mulai menunjukkan mekar-tubuh yang membedakannya dengan tubuh kanak-kanak. Sebagian ciri pubertas yang dia miliki ditunjukkan dalam sikap, perasaan, keinginan, dan perbuatan-perbuatan. Sikapnya yang paling menonjol antara lain sikap tidak tenang dan tidak menentu. d) Pertumbuhan dan perkembangan badannya, tumbuh normal, sesuai dengan usianya. Berat badannya 40 kg, dan tinggi badannya. e) Perkembangan organ-organ seks wanita ditandai dengan adanya haid pertama atau “menarche” yang disertai dengan berbagai perasaan tidak enak bagi yang mengalaminya. f) Haid (menstruasi) yang pertama kali dia alami pada usia 9 tahun. Jika dilihat dari usianya saat ia mengalami menstruasi, ia masih dalam masa kanak-kanak akhir. g) Gejala yang mulai ditunjukkan dari dirinya yaitu : - Pinggul yang membesar dan membulat - Dada yang semakin nampak menonjol - Tumbuhnya rambuh di daerah kelamin, ketiak, lengan dan kaki - Perubahan suara dari suara kanak-kanak menjadi lebih merdu (melodius) - Kelenjar keringat lebih aktif dan sering tumbuh jerawat - Kulit menjadi lebih besar dibanding kulit anak-anak. Penyebab munculnya pubertas ini adalah hormon yang dipengaruhi oleh hipofisis (pusat dari seluruh sistem kelenjar penghasil hormon tubuh). Berkat kerja hormon ini, remaja memasuki masa pubertas sehingga mulai muncul ciri-ciri kelamin sekunder yang dapat membedakan antara perempuan dan laki-laki. Dengan kata lain, pubertas terjadi karena tubuh mulai memproduksi hormon-hormon seks sehingga alat reproduksi telah berfungsi dan tubuh mengalami perubahan. d. Tahap Perkembangan masa dewasa Sebagai seorang individu yang sudah tergolong dewasa, peran dan tanggung jawabnya tentu makin bertambah besar. la tak lagi harus bergantung secara ekonomis, sosiologis ataupun psikologis pada orang tuanya. Mereka justru merasa tertantang untuk membukukan dirinya sebagai seorang pribadi dewasa yang mandiri. ‘Segala urusan ataupun masalah yang dialami dalam hidupnya sedapat mungkin akan ditangani sendiri tanpa bantuan orang lain, termasuk orang tua. Berbagai pengalaman baik yang berhasil maupun yang gagal dalam menghadapi suatu masalah akan dapat dijadikan pelajaran berharga guna mem-bentuk seorang pribadi yang matang, tangguh, dan bertanggung jawab terhadap masa depannya. Secara fisik, seorang dewasa muda (young adulthood) menampil-kan profil yang sempurna dalam arti bahwa pertumbuhan dan perkembangan aspek-aspek fisiologis telah mencapai posisi puncak. Mereka memiliki daya tahan dan taraf kesehatan yang prima sehingga dalam melakukan berbagai kegiatan tampak inisiatif, kreatif, energik, cepat, dan proaktif. Secara umum, mereka yang tergolong dewasa muda (young) ialah mereka yang berusia 20-40 tahun. Menurut seorang ahli psikologi perkembangan, Santrock (1999), orang dewasa muda termasuk masa transisi, baik transisi secara fisik (physically trantition) transisi secara intelektual (cognitive trantition), serta transisi peran sosial (social role trantition). Dari pertumbuhan fisik, menurut Santrock (1999) diketahui bahwa dewasa muda sedang mengalami peralihan dari masa remaja untuk memasuki masa tua. Pada masa ini, seorang individu tidak lagi disebut sebagai masa tanggung (akil balik), tetapi sudah tergolong sebagai seorang pribadi yang benar-benar dewasa (maturity). la tidak lagi diperlakukan sebagai seorang anak atau remaja, tetapi sebagaimana layaknya seperti orang dewasa lain-nya. Penampilan fisiknya benar-benar matang sehingga siap melakukan tugas-tugas seperti orang dewasa lainnya, misalnya bekerja, menikah, dan mempunyai anak. la dapat bertindak secara bertanggung jawab untuk dirinya ataupun orang lain (termasuk keluarganya). Segala tindakannya sudah dapat di-kenakan aturan-aturan hukum yang berlaku, artinya bila terjadi pelanggaran, akibat dari tindakannya akan memperoleh sanksi hukum (misalnya denda, dikenakan hukum pidana atau perdata}. Masa ini ditandai pula dengan adanya perubahan fisik, misalnya tumbuh bulu-bulu halus, perubahan suara, menstruasi, dan kemampuan reproduksi. e. Perkembangan pada masa lanjut usia Pada tingkat kedewasaan menengah (40-65 th) manusia mencapai puncak periode usia yang paling produktif . Lanjut usia merupakan istilah tahap akhir dari proses penuaan. Dalam mendefinisikan batasan penduduk lanjut usia menurut Badan Koordinasi Keluarga Berencana Nasional ada tiga aspek yang perlu dipertimbangkan yaitu aspek biologi, aspek ekonomi dan aspek sosial (BKKBN 1998). Secara biologis penduduk lanjut usia adalah penduduk yang mengalami proses penuaan secara terus menerus, yang ditandai dengan menurunnya daya tahan fisik yaitu semakin rentannya terhadap serangan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini disebabkan terjadinya perubahan dalam struktur dan fungsi sel, jaringan, serta sistem organ. Secara ekonomi, penduduk lanjut usia lebih dipandang sebagai beban dari pada sebagai sumber daya. Banyak orang beranggapan bahwa kehidupan masa tua tidak lagi memberikan banyak manfaat, bahkan ada yang sampai beranggapan bahwa kehidupan masa tua, seringkali dipersepsikan secara negatif sebagai beban keluarga dan masyarakat. Dari aspek sosial, penduduk lanjut usia merupakan satu kelompok sosial sendiri. Di negara Barat, penduduk lanjut usia menduduki strata sosial di bawah kaum muda. Menurut Bernice Neugarten (1968) James C. Chalhoun (1995) masa tua adalah suatu masa dimana orang dapat merasa puas dengan keberhasilannya. Tetapi bagi orang lain, periode ini adalah permulaan kemunduran. Usia tua dipandang sebagai masa kemunduran, masa kelemahan manusiawi dan sosial sangat tersebar luas dewasa ini. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggolongkan lanjut usia menjadi 4 yaitu : Usia pertengahan (middle age) 45 -59 tahun, Lanjut usia (elderly) 60 -74 tahun, lanjut usia tua (old) 75 – 90 tahun dan usia sangat tua (very old) diatas 90 tahun. Sedangkan menurut Prayitno dalam Aryo (2002) mengatakan bahwa setiap orang yang berhubungan dengan lanjut usia adalah orang yang berusia 56 tahun ke atas, tidak mempunyai penghasilan dan tidak berdaya mencari nafkah untuk keperluan pokok bagi kehidupannya sehari-hari. Pada umumnya pada masa lanjut usia ini orang mengalami penurunan fungsi kognitif dan psikomotorik. Menurut Zainudin (2002) fungsi kognitif meliputi proses belajar, persepsi pemahaman, pengertian, perhatian dan lain-lain yang menyebabkan reaksi dan perilaku lanjut usia menjadi semakin lambat. Fungsi psikomotorik meliputi hal-hal yang berhubungan dengan dorongan kehendak seperti gerakan, tindakan, koordinasi yang berakibat bahwa lanjut usia kurang cekatan

KESEIMBANGAN EKOSISTEM

Proses dan faktor penentu terjadinya keseimbangan ekosistem Ekosistem (system lingkungan) mempunyai keteraturan yang tergambar dari kemampuan memelihara diri sendiri, mengatur diri sendiri serta mengadakan keseimbangan kembali. Dalam kehidupan, setiap detik dan tempat mengalami suatu perubahan. Oleh karena itu ada kecenderungan untuk melawan suatu perubahan atau usaha untuk berada dalam keadaan seimbang. Situasi ini disebut sebagai HOMEOSTATIS, yaitu kemampuaan ekosistem untuk menahan berbagai perubahan dalam sistem lingkungan (ekosistem) secara keseluruhan. Proses terjadinya keseimbangan Ekosistem Ekosistem disusun oleh komponen biotik dan abiotic, dari kedua komponen ini melahirkan interaksi untuk tujuan keberlanjutan hidup bagi semua organisme yang ada di bumi ini. Interaksi ini berjalan dengan teratur yang akhirnya membentuk sebuah keseimbangan. Keteraturan ini dapat dilihat dari peran/fungsi dari setiap komponen ekosistem dalam interaksinya, termasuk mekanisme yang mengatur penyimpanan bahan-bahan, pelepasan unsur hara makanan, yang mengatur produksi serta dekomposisi bahan-bahan organic. Seimbangnya energy yang masuk dan energy yang digunakan (pemindahan energy-arus energy), seimbangnya bahan makanan yang terbentuk dengan yang digunakan, berlangsungnya siklus biokimia dan lain-lain. Dengan demikian, keseimbangan dalam ekosistem dapat diartikan sebagai sebuah keseimbangan yang terhasil dari adanya keteraturan dalam menjalankan fungsional masing-masing dari setiap komponen ekosistem (abiotic dan biotik) sehingga keperluan semua makhluk hidup dapat di peroleh dan kondisinya bertahan dalamkurun waktu yang relatif lama. Factor penyebab gangguan keseimbangan ekosistem Factor penyebab gangguan keseimbangan ekosistem dibagi atas dua bagian, yaitu:  Perubahan alamiah Lahir dari sebuah gejolak sebuah komponen internal alam (bencana alam) Contoh: gunung meletus, longsor, gempa bumi, dll.  Perubahan akibat tindakan manusia Lahir dari sebuah keinginan manusia untuk meningkatkan taraf hidupnya, sehingga terjadi pengeksploitasian SDA yang berlebihan. Contoh: - pertanian : penggunaan pestisida dan pupuk kimia - Perhutanan : pembalakan liar - Pemburuan hewan : cula, gading, kulit, dll - Pengambilan tumbuhan : alat bangunan, bahan obat, dll  Akibatnya Putusnya mata rantai dalam ekosistem karena komponen-komponen penyusunya telah rusak atau hilang. Dengan kata lain, pengurangan fungsi dari sebagian atau keseluruhan komponen penyusun ekosistem. Langkah-langkah menjaga keseimbangan ekosistem  Koservasi (pemeliharaan/penjagaan) Usaha untuk melindungi, merancang dan mengurus sumber semula jadi supaya kekal berterusan. Termasuk di dalamnya adalah tindakan pencegahan.  Manusia dalam membawa suatu perubahan harus didukung oleh IPTEK dan tetap berpegang pada prinsip ekologi kebijaksanaan dalam memperlakukan alam, karena jika ekosistem terganggu maka manusia pun akan terganggu hidupnya dan akan menerima akibatnya.  Melakukan pembangunan dengan mempraktekkan usaha perlindungan dan pengawetan alam.  Reservasi (pemeliharaan/perbaikan) Usaha untuk memelihara sumber yang sudah diganggu supaya kembali pada keadaan asal.

Senin, 08 Oktober 2012

MAKHLUK HIDUP DAN LINGKUNGANNYA

Adaptasi makhluk hidup dapat dilakukan dengan berbagai cara . Setiap makhluk hidup memiliki cara yang khas untuk melakukan adaptasi . Adaptasi makhluk hidup dapat berupa bentuk atau sifat yang khusus,bentuk khusus makhluk hidup menyebabkan makhluk hidup satu berbeda dengan yang lain Ciri-ciri Umum Makhluk Hidup Secara umum, ciri-ciri yang terdapat pada makhluk hidup adalah: 1.Memerlukan makanan 2.Berkembang biak 3.Tumbuh 4.Bernafas 5.Bergerak 6.Menanggapi rangsang 7.Mengeluarkan zat sisa (ekskresi) Beberapa Hewan dengan Ciri Khusus Selain ciri umum juga terdapat ciri khusus pada makhluk yang memungkinkan dia menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Ciri khusus ini berguna sebagai sarana untuk memenuhi kebutuhan hidup, melindungi diri dari musuh, dan mempertahankan jenis. Sekarang, mari kita berkenalan dengan beberapa hewan yang memiliki cirii khusus. Tahukah kamu hewan apakah ini? Ya, betul! Ini adalah kelelawar. Hewan ini merupakan satu-satunya jenis hewan mamalia (bertulang belakang dan berkembang biak dengan cara beranak) yang dapat terbang dengan menggunakan sayapnya. Kelelawar aktif mencari makan dan terbang hanya pada waktu malam hari dikarenakan kelelawar sangat sensitif terhadap dehidrasi (kekurangan air). Bila siang hari ia tidur dengan bergelantung terbalik. Habitat (tempat tinggalnya) biasanya di gua-gua, alam terbuka, loteng dan langit-langit rumah atau di pepohonan. Kelelawar Kelelawar Pertama Fosil kelelawar pertama yang ditemukan 55 juta tahun yang lalu diberi nama Icaronycteris, hidup di Amerika Utara dan memiliki lebar sayap sepanjang 37 cm. Sayapnya pendek dan lebar. Radar Kelelawar Ada beberapa jenis kelelawar yang tidak dapat melihat dengan baik di kegelapan, namun ada pula jenis kelelawar yang matanya cukup tajam. Menurutmu, mengapa kelelawar tidak menabrak benda di depannya ketika terbang di waktu gelap? Itu karena ia mengeluarkan bunyi yang dinamakan "Ultrasonic" yang tidak dapat didengar manusia. Getaran bunyi ini mempunyai frekuensi antara 25.000 - 50.000 Hz. Jika menabrak suatu obyek atau benda, getaran suaranya itu memantul kembali, lalu ditangkap telinganya yang lebar yang berfungsi sebagai radar baginya. Proses ini hanya memakan waktu sepersepuluh detik, cukup bagi kelelawar untuk mengetahui apa yang ada di depannya, kemana arahnya dan berapa kecepatannya. Hidungnya yang berbentuk aneh seperti misalnya kaki kuda, trisula dengan tonjolan, membuatnya dapat mengeluarkan ultrabunyi. Kelelawar yang jenis makanannya serangga kecil dapat menangkap nyamuk dengan getaran ini. Kemampuannya terganggu jika suasana bising. Dalam suasana bising, kemampuan kelelawar menentukan arah menjadi kacau. Jenis Kelelawar Kelelawar memiliki spesies yang banyak, menempati urutan kedua setelah mamalia binatang pengerat. Dari 4.000 spesies mamalia, 1000 diantaranya merupakan spesies kelelawar. Untuk mengelompokkannya, kelelawar dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu diberi nama "Megachiroptera" dan "Microchiroptera". Selain itu dapat dikelompokkan berdasarkan makanan dan kapasitasnya. Kelelawar dengan bentangan sayap 2 meter dan berat mencapai 1,5 Kg dimasukkan dalam kelompok Megachiroptera atau terkenal dengan sebutan "Kalong". Ciri-ciri kalong adalah matanya besar, karena tidak mempunyai sistem ekolokasi. Menemukan makanan (berupa buah-buahan dan bunga-bungaan) dengan mengandalkan penglihatan dan penciuman. Kelelawar yang tinggal di daerah Asia dan Afrika bertubuh kecil, memakan serbuk sari, lebar dua sayapnya 30 cm dengan berat 15 gr. Kelelawar ini termasuk dalam kelompok Microchiroptera dengan sistem ekolokasi yang lebih baik tetapi penglihatannya kurang jelas. Cara Terbang Kelelawar Perbedaan nyata antara sayap kelelawar dengan sayap burung adalah pada perluasan tubuhnya yang berdaging dan sayapnya yang tidak berbulu terbuat dari membran elastis tetapi berotot. Sayapnya sering disebut "Patagium" yang , membentang dari tubuhnya sampai jari kaki depan, kaki belakang dan ekornya. Pada kelelawar betina Patagium berfungsi untuk memegang anaknya yang baru dilahirkan dengan posisi kepala di bawah. Selain untuk terbang, sayap kelelawar berfungsi untuk menyelimuti tubuhnya ketika bergelantung terbalik. Ada dua jenis sayap yang dimiliki kelelawar. Yang pertama adalah sayap kecil, biasanya dimiliki oleh kelelawar yang hidup di alam terbuka yang berguna untuk terbang dengan cepat tanpa rintangan di depannya. Sementara sayap lebar dimiliki kelelawar yang hidup ditempat tertutup, yang terbang pelan di antara cabang pohon. Nah, setelah kamu mengetahui banyak hal tentang kelelawar, sekarang ayo kita menyimak cerita berikut ini. Cicak Hamzah dan Cicak Hamzah sedang berbaring di kamarnya sambil membaca sebuah buku. Matanya beralih dari buku yang tengah dibacanya, dan ketika ia memperhatikan sekelilingnya, ia melihat seekor cicak yang menempel di dinding dekat langit-langit. Hamzah bangkit dan menaiki kursi belajarnya agar dapat melihat cicak itu lebih dekat. Sang cicak kemudian berbicara kepadanya. “Salam, teman!” kata cicak dengan suaranya yang kecil. “Salam,” balas Hamzah, dengan sangat sopan. “Hebat sekali kamu bisa menempel di dinding dan tidak jatuh”. Cicak tersenyum dan menunjukkan sebelah kakinya. ”Ya, tentu saja karena di kakiku ada kekuatan perekat yang ditimbulkan tenaga Van der Waals”. ” Apakah itu?”, tanya Hamzah dengan penuh minat meneliti telapak kaki cicak yang mungil itu. Cicak tersenyum, ”Di telapak kakiku ada sekitar 500 ribu bulu halus yang kuat. Bulu halus ini mengandung senyawa keratin yang juga terkandung pada rambut manusia. Bulu halus pada telapak kakiku ini panjangnya bervariasi, antara 30 dan 130 mikrometer. Tebalnya pun hanya sepersepuluh tebal rambut manusia.Ujung bulu halus ini masih terbagi lagi menjadi beberapa bagian yang berbentuk mirip dengan sendok teh”. Hasan mengangguk-angguk. Cicak kembali melanjutkan penjelasannya. ”Kekuatan pelekat yang ditimbulkan daya Van der Waals bulu halus ini sangat menakjubkan. Satu bulu halus tadi bisa memiliki kekuatan pelekat yang sangat besar (10 atm). Jadi aku bisa menempel di dinding dengan kuat, dan bergerak dengan cepat ketika ada makanan yang harus aku dapatkan”. ”Lalu bagaimana kamu mendapatkan makanan?”, tanya Hamzah lagi. Cicak menjulurkan lidahnya. ”Lihat lidahku yang panjang ini! Lidah ini memudahkan aku untuk mendapatkan serangga yang sedang terbang”. Hamzah berdecak kagum. ”Wah, lidah yang hebat!”. Hamzah menunjuk ekor cicak yang putus. ”Aku lihat ekormu putus, teman. Kenapa bisa seperti itu? Apakah engkau terjepit pintu?” Cicak tersenyum, ”Tidak, aku sengaja memutuskannya karena kemarin sore ada anak yang hendak menangkapku ketika aku jalan-jalan ke lantai di dapur. Aku pikir dia mengancamku, jadi aku putuskan saja ekorku sehingga anak itu memperhatikan ekorku yang putus, sehingga aku bisa pergi menyelamatkan diri”. Kening Hamzah berkerut. ”Ouch! Pasti sakit sekali rasanya”. ”Sakit memang, tapi tidak akan lama dan kemudian ekorku juga tumbuh kembali”, jawab cicak. Hamzah berdecak kagum dan mengangguk-anggukkan kepalanya. ”Allah memang Maha Kuasa, ia menciptakanmu dan semua makhluk dengan sangat sempurna. Terima kasih, aku belajar banyak hari ini. Semoga harimu menyenangkan!”. Hamzah melambai pada cicak dan turun dari kursi. Ia tersenyum dengan sangat manis dan hatinya bertasbih penuh syukur. Waah, asyik ya mengetahui tentang cicak. Bagaimana kalau sekarang kita tebak-tebakan? Hewan apa yang panjang, kulitnya bercorak dan berwarna, giginya tajam-tajam dan mempunyai bisa? Ular Yak, tepat sekali! Ular. Seperti yang kita tahu, semua jenis ular adalah karnivora (pemakan daging), dan tidak pernah mengunyah atau mencabik-cabik makanannya seperti kita. Mangsa yang didapat langsung ditelan secara utuh. Kok bisa ya? Ya, karena susunan rahangnya melekat secara longgar dengan susunan tulang pada rangka kepala. Susunan rahang yang seperti ini memungkinkan ular menelan mangsa yang lebih besar dari dirinya sendiri. Selain itu ular juga memiliki cairan pencerna yang mampu menghancurkan makanan. Pada beberapa jenis ular, ada yang membelit mangsanya dengan kuat sehingga mangsanya kehabisan nafas, dan dengan mudah sang ular dapat memakannya. Image:Ular_2.png Bebek Apakah teman-teman mengenal Donal Bebek dan keluarganya? Lucu dan menggemaskan ya mereka. Nah sekarang, melalui cerita ini, kita akan berkenalan dengan bebek dan mengetahui berbagai kelebihannya. Raihana dan Bebek Raihana ingin sekali mengunjungi kebun binatang. Keinginannya tercapai ketika pada suatu hari ibu mengajak Raihana ke kebun binatang di kotanya. Disini, Raihana dapat secara langsung menyaksikan binatang-binatang yang dilihatnya di buku-buku, majalah dan di televisi, dalam kehidupan nyata. Perjalanan itu panjang, namun menyenangkan. Di jalan, ibunya menjelaskan pada Raihana tanda-tanda kebesaran Allah di alam semesta, dan memberikan contoh-contoh dari Kitab Suci. Akhirnya mereka tiba di kebun binatang. Mata Raihana melebar saking takjubnya. Tak pernah ia melihat begitu banyak binatang yang berbeda, bersama-sama di sebuah tempat. Ketika mereka sampai di kawasan unggas, Raihana meninggalkan ibunya dan pergi ke kandang bebek. “Unggas yang indah sekali,” katanya tentang salah satu di antara mereka. “Terima kasih,” sebuah suara menjawab. Raihana memperhatikan sekelilingnya, namun tak seorangpun ada di sana. Kemudian, ia baru menyadari bahwa bebek yang tengah diamatinya itulah yang berbicara padanya. “Halo,” kata bebek. “Terimakasih atas pujianmu. Selain punya penampilan yang tampan, aku juga memiliki ciri-ciri lain yang menarik. Tahukah kamu hal itu?” Raihana menjawab dengan penuh minat “Tidak, tapi aku betul-betul ingin kamu memberitahukan itu padaku.” Bebek itu bertengger di sebuah cabang yang nyaman dan memulainya. “Tahukah kamu kalau kami bisa terbang sangat cepat? Ketika terbang, kami dapat bepergian dengan kecepatan lebih dari 30 mil (50 kilometer) per jam. Lebih dari itu, kami secara berkesinambungan mengganti arah untuk mencegah tertangkap oleh hewan pemangsa. Ketika kami perlu menyelam di bawah permukaan air, kami melakukannya sangat cepat hingga sulit menjadi sasaran para pemburu.” Mata Raihana terbuka lebar. “Untuk seekor burung, itu betul-betul terbang yang cepat. Maksudmu, musuh-musuhmu memaksamu terbang begitu cepat?” “Ya, Raihana,” balas sang bebek. “Biar kuberikan sebuah contoh untukmu. Teman kami, bebek es, biasa dijadikan sasaran cara berburu burung-burung camar yang menarik. Camar menyerang mereka terus-menerus dari udara, dan membuat bebek-bebek menyelam ke dalam air. Camar-camar itu terus melakukannya hingga bebek-bebek terpaksa muncul kembali ke permukaan, kelelahan dan tak berdaya. Kemudian, camar memburu bebek dengan menukik ke tengah-tengah kelompok bebek, dan mematuk-matuk kepala bebek. Namun, camar tak selalu dapat memenangkan pertarungan. Bebek-bebek es juga memiliki cara yang istimewa untuk melindungi diri mereka sendiri. Jika mereka melihat seekor camar di langit, dengan segera, bebek-bebek akan berkumpul bersama dalam kelompok besar. Ini berarti, burung camar tak dapat menangkap seekor bebekpun dari sekumpulan besar bebek yang menyelam, sampai akhirnya camar itu sendiri yang kelelahan dan menyerah.” “Alangkah cerdasnya bebek-bebek itu!” Raihana mengagumi. “Bagaimana mereka mampu melakukannya?” “Jawabannya jelas, Raihana,” seru si bebek. “Allahlah yang menciptakan bebek dan seluruh makhluk hidup lainnya, dan Ialah yang mengajari mereka cara melindungi diri sendiri.” “Terima kasih, bebek yang baik,” kata Raihana. “Kamu telah memberikan aku beberapa pengetahuan yang bermanfaat hari ini, dan mengingatkan aku pada tanda-tanda Tuhan kami. Sampai berjumpa lagi,” katanya, sambil melangkah kembali untuk menemukan ibunya. Mimikri Mimikri, yaitu ciri khusus hewan kemampuan untuk menyamarkan atau menyamakan warna kulit menyerupai lingkungan tempatnya tinggal. Tujuannya adalah untuk berlindung dari musuh alaminya dan untuk mengelabui mangsanya. Hewan yang memiliki kemampuan mimikri diantaranya bunglon dan katak. Bunglon Warna bunglon berubah sesuai dengan warna tempat ia berpijak. Gambar kiri memperlihatkan motif daun pakis yang tercetak di punggungnya. Perubahan cahaya dan suhu diduga menyebabkan munculnya motif ini. Namun, bunglon sendiri tidak menyadari kemampuannya mengubah warna tubuh yang menguntungkan ini. Tubuh bunglon memang diciptakan untuk secara otomatis mempunyai warna yang sama dengan sekelilingnya. Dalam memperoleh makanan, lidah bunglon sangat membantu. Lidah bunglon terlipat di dalam mulut seperti akordeon. Di tengah lidahnya terdapat tulang rawan berujung lancip. Ketika otot-otot bundar pada ujung lidah berkontraksi, lidah akan terjulur keluar. Ujung lidah ini dilapisi cairan kental seperti lendir. Saat jarak mangsa cukup dekat, bunglon dengan cepat menjulurkan lidahnya ke arah mangsa. Berkat ototnya yang berjalinan, lidah yang kental ini bisa mencapai 1,5 kali panjang tubuh bunglon. Rentang waktu lidah menempel pada mangsa hingga ditarik kembali ke mulut hanya 0,1 detik. Katak Bagi katak yang tidak beracun di Amazon, melakukan kamuflase agar seolah tubuhnya beracun adalah trik untuk menghindar dari predator Katak pun memiliki persamaan dengan cicak teman Zaki tadi, yaitu lidahnya yang panjang dan lengket, sehingga serangga yang mendekat dapat dengan cepat disambar dan tidak dapat berkutik lagi. Hap, nyam nyam... ' ''''Wow, pintar ya katak-katak itu! Sekarang, coba kamu perhatikan hewan peliharaan lucu yaitu kucing. Kucing Pernahkan kamu mendengar langkah kaki kucing? Tidak, bukan? Mengapa ya? Karena, kucing memiliki dua ciri khusus. Pertama adalah kakinya. Kaki kucing memiliki lapisan empuk dan tebal yang berguna untuk menyembunyikan kukunya. Pada saat berjalan kukunya ditarik masuk sehingga tidak bersuara, sehingga musuh tidak mendengar ketika didekatinya. Perhatikan pula posisi kuku ketika sedang diam dan pada saat siap untuk menerkam! Pada waktu santai, kuku ditarik masuk ke dalam bantalan di kaki. Namun dalam keadaan siap menerkam, kukunya ditegangkan dan dikeluarkan dari posisi istirahat. Ciri kedua adalah matanya. Pernahkan kamu melihat mata kucing dalam gelap? Matanya bersinar? Ya, betul! Hal ini karena mata kucing sangat tajam sehingga bisa melihat dalam gelap. Semua makhluk dirancang dengan ciri-ciri khusus yang membuatnya dapat bertahan hidup di lingkungannya. Tak diragukan lagi, Allah memang Maha Kuasa. Nah, setelah mengetahui beberapa hewan dengan ciri khusus, sekarang marilah kita beralih kepada topik tumbuhan yang memiliki ciri khusus. Beberapa Tumbuhan dengan Ciri Khusus Kantong Semar Tahukah kamu bahwa ada tumbuhan ”karnivora”? Ya, karena tumbuhan ini menangkap dan ”memakan” hewan serangga. Nama tumbuhan ini adalah kantong semar. Tumbuhan ini menunggu datangnya mangsa yang datang ke bibir mulutnya, baru kemudian menangkapnya ke dalam "mulut"nya yang seperti kendi itu. kantong semar Venus Pemakan Serangga/Venus Fly Trap Tumbuhan yang mirip dengan kantong semar adalah venus penjebak serangga. Bentuknya seperti kendi. Daunnya membentang lebar yang berguna untuk menjebak serangga yang datang. Daun akan mengatup cepat dan menjebak serangga di dalamnya untuk dicerna. Tumbuhan ini akan melarutkan serangga yang terjebak dengan getah pencerna khusus, kemudian menyerap cairannya. Serangga yang sering terjebak biasanya capung. Venus penjebak serangga memerlukan waktu dua minggu untuk mencerna seekor capung. Image:venus.png Image:venus2.png Putri Malu Pernahkah kamu tanpa sengaja menyentuh daun putri malu? Daunnya akan segera mengatup, bukan? Beberapa tumbuhan lain mengatupkan daun pada waktu senja atau pada waktu dingin. Ya, hal itu terjadi untuk menyelamatkan diri dari situasi yang sekiranya akan mengancam. Image:Putri_malu.png Beberapa tumbuhan bunga menyebarkan bau harum pada waktu tertentu untuk mengundang serangga membantu penyerbukan. Kaktus Bentuknya unik beraneka ragam. Duri, menjadi ciri utamanya. Tumbuhan ini paling tahan dengan kondisi kering di gurun pasir. Apakah itu? Jawabannya tentu saja kaktus. Kata ‘kaktus’ berasal dari bahasa Yunani “kaktos” yang berarti tanaman berduri. Durinya tajam-tajam. Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun). Ada lebih dari 2000 jenis kaktus yang ada di belahan bumi ini. Mereka bisa tumbuh subur di lahan tandus dan kekurangan air. Inilah hal unik dari kaktus. Sebenarnya, kaktus memiliki daun. Namun, daun tersebut berubah menjadi bentuk duri, sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Kamu pasti tau kan, semakin lebar permukaan daun suatu tanaman, maka semakin banyak jumlah air yang menguap setiap saat. Misalnya seperti ini : Kalau kita lagi kepedasan, trus mau minum. Eh, ternyata air minumnya masih sangat panas. Ambil saja mangkuk/ piring, lalu tuangkan air minum yang panas tersebut. Tunggu selama beberapa menit, air pun langsung menurun suhunya, karena laju pendinginan jadi lebih cepat karena area pendinginan lebih luas. Udara luar lebih banyak bersentuhan dengan air dalam piring daripada air dalam gelas karena bidang tekan lebih besar. Nah, kaktus juga menggunakan prinsip seperti itu dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan. Kemudian, batang kaktus juga dilapisis jaringan lilin yang dapat mengurangi penguapan. Jaringan ini mampu menyimpan air dan tahan terhadap kekeringan sekalipun. Namun, yang namanya mahluk hidup tentu saja butuh air. Kaktus tetap membutuhkan air untuk bertahan hidup. Makanya, di gurun-gurun, kaktus memiliki akar yang sangat panjang bermeter-meter ke dalam pusat bumi untuk mencari sumber air. Lalu, muncul pertanyaan : mengapa kaktus yang kita tanam di pot kecil tidak berakar panjang? Jelas saja karena kita sudah memberikan kebutuhan air tersebut dengan menyiraminya secara teratur. Tetapi perlu diingat, bahwa air yang kita siramkan kepada kaktus ber-pH normal, tidak mengandung garam atau asam, karena hal ini dapat menyebabkan kebusukan.